Banner

Makin banyak sekolah di AS larang penggunaan ponsel di tengah maraknya masalah kesehatan mental

Siswa sekolah menengah berjalan di sebuah area kampus di Plano, Texas, Amerika Serikat, pada 31 Agustus 2022. (Xinhua/Xin Jin)

Larangan langsung penggunaan ponsel di sekolah-sekolah AS diberlakukan seiring makin banyaknya bukti yang menunjukkan dampak buruk dari penggunaan internet yang terus-menerus di kalangan remaja.

 

New York City, AS (Xinhua/Indonesia Window) – Para siswa di makin banyak negara bagian dan distrik di Amerika Serikat (AS), yang kini sedang menyambut tahun ajaran baru, menghadapi pembatasan ketat dan larangan langsung penggunaan ponsel seiring makin banyaknya bukti yang menunjukkan dampak buruk dari penggunaan internet yang terus-menerus di kalangan remaja. Demikian lansir The Washington Post pada Selasa (27/8).

Di Los Angeles, distrik terbesar kedua di AS, dewan sekolah pada Juni lalu memutuskan untuk melarang penggunaan ponsel. Sementara itu, di Clark County, Nevada, siswa sekolah menengah pertama dan menengah atas diwajibkan untuk menyimpan ponsel mereka di dalam wadah khusus selama jam pelajaran berlangsung, mulai musim gugur ini, papar laporan tersebut.

Beberapa negara bagian, termasuk Indiana, Louisiana, South Carolina, dan Florida, telah memberlakukan undang-undang yang membatasi akses ponsel selama tahun ajaran. Para gubernur di setidaknya tiga negara bagian lain, termasuk Virginia, juga telah meminta pihak sekolah untuk membatasi atau melarang penggunaan ponsel oleh siswa. Sementara itu, negara-negara bagian lainnya telah menyediakan dana untuk mendukung kebijakan pembatasan tersebut.

Dari 20 distrik sekolah terbesar di AS, setidaknya tujuh di antaranya telah melarang penggunaan ponsel selama hari sekolah atau berencana untuk memberlakukan larangan tersebut. Sementara itu, setidaknya tujuh distrik lainnya telah menerapkan pembatasan yang signifikan, seperti melarang siswa menggunakan ponsel selama jam pelajaran, namun masih memperbolehkannya saat jam makan siang atau jeda pergantian kelas, demikian menurut laporan tersebut.

“Tekanan terhadap pimpinan sekolah datang dari para guru dan orangtua murid yang memandang ponsel sebagai gangguan dan penghalang siswa untuk belajar, serta dampak buruk bagi kesehatan mental siswa,” tulis laporan tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan