Banner

Misi pertanian Taiwan gelar ‘Pasar Petani’ di Karawang, promosikan produk petani lokal

Kepala Perwakilan TETO di Indonesia, John Chen (kiri) meninjau stan makanan olahan ibu-ibu PKK pada ‘Pasar Petani’ di Karawang Jawa Barat, 30 Juli 2024 (TETO)

Pasar Petani di Karawang Jawa Barat tidak hanya membantu petani membuka saluran penjualan langsung, tetapi juga memberikan andil dalam memajukan perkembangan ekonomi pedesaan.

 

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) –Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia yang merupakan bagian dari Dana Pembangunan dan Kerja Sama Internasional Taiwan (International Cooperation and Development Fund/ICDF) menyelenggarakan ‘Pasar Petani’ di Karawang, Jawa Barat, pada 30 Juli 2024.

Siaran pers Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipei (TETO) di Indonesia, Sabtu menyebutkan, acara ‘Pasar Petani’ itu menarik perhatian masyarakat luas di Karawang.

Kepala Perwakilan TETO di Indonesia John Chen dalam pidato pembukaan ‘Pasar Petani’  menyatakan, Taiwan Technical Mission memiliki sejarah panjang di Indonesia, yakni selama 48 tahun, dan kegiatannya tersebar di Bali, Jawa, Sulawesi, dan Sumatera.

Taiwan Technical Mission di Karawang sendiri telah hadir sejak 2019 dengan melaksanakan proyek pemasaran sayuran dan buah-buahan serta berhasil memperluas penjualan ke sejumlah supermarket kelas atas di Jakarta.

Banner

Misi teknis Taiwan di bidang pertanian itu secara bersama-sama mendorong petani dalam mengembangkan saluran penjualan langsung guna meningkatkan ekonomi pedesaan serta menyediakan platform interaksi antara petani dan konsumen.

Fokus utama tim itu adalah pada perencanaan dan manajemen pusat penanaman sayuran, pembinaan petani, dan pengembangan pasar. Program itu telah meningkatkan pendapatan petani lebih dari 70 persen melalui pelatihan rutin dalam kegiatan penanaman dan pemasaran.

Ke depan, Taiwan Technical Mission berencana mempromosikan sayuran berkualitas tinggi dan memperkenalkan pengetahuan serta keterampilan pertanian modern.

Kegiatan itu dilakukan atas kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dan mendukung program makan siang bergizi guna memastikan keamanan pangan dan kemakmuran pertanian di Indonesia.

Dengan menyediakan saluran penjualan, pelatihan pengetahuan pertanian, dan analisis kebutuhan pasar, Taiwan Technical Mission membantu petani di Karawang meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kondisi kehidupan mereka.

Ke depan, Taiwan Technical Mission di Indonesia akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk menciptakan lebih banyak saluran penjualan bagi petani lokal dan mendorong perkembangan ekonomi pedesaan yang pesat.

Banner

Disebutkan, pembukaan ‘Pasar Petani’ di Karawang dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Director of Technical Cooperation Department of Taiwan pada ICDF, Yen Minghong dan Perwakilan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian Indonesia, Haripan Puja Wilapa.

Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia yang merupakan bagian dari Dana Pembangunan dan Kerja Sama Internasional Taiwan (International Cooperation and Development Fund/ICDF) menyelenggarakan ‘Pasar Petani’ di Karawang, Jawa Barat, pada 30 Juli 2024. (TETO)

Pada pembukaan acara, hadir pula Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang Drs. Rohman, Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia Dr. Muharfiza, Duta Muda Pertanian Indonesia Rifki Habibi serta pimpinan sejumlah instansi dan sekolah lainnya.

Pada acara tersebut terdapat 35 stan yang memajang berbagai produk, mencakup hasil pertanian, jajanan jalanan, serta makanan penutup dan camilan khas yang dibuat oleh organisasi wanita PKK.

Pada kesempatan itu sekolah pertanian juga memperkenalkan kopi okra hasil kerja sama dengan Taiwan Technical Mission yang mendapatkan respons positif dari pengunjung.  Di sisi lain toko sayuran kecil Taiwan Technical Mission juga menarik minat banyak konsumen.

‘Pasar Petani’ di Karawang Jawa Barat itu tidak hanya membantu petani membuka saluran penjualan langsung, tetapi juga memberikan andil dalam memajukan perkembangan ekonomi pedesaan.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan