Banner

Feature – Usia bukan penghalang di Olimpiade Paris 2024

Petenis Inggris Andy Murray bereaksi dalam pertandingan perempat final ganda putra melawan Marin Cilic dan Ivan Dodig dari Kroasia di Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Tennis Park pada 28 Juli 2021. (Xinhua/Dai Tianfang)

Marry Hanna yang memulai debut Olimpiadenya di Atlanta 1996, akan genap berusia 70 tahun pada Desember mendatang sekaligus menjadi atlet tertua yang berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024, mengungguli duo Kanada, Jill Irving dan Mario Deslauriers, yang masing-masing berusia 61 tahun dan 59 tahun, yang juga akan tampil di cabor berkuda. 

 

Paris, Prancis (Xinhua/Indonesia Window) – Andy Murray, bintang tenis Inggris yang juga peraih gelar juara Olimpiade dua kali, bakal gantung raket setelah Olimpiade Paris 2024. Ini menyoroti bahwa olimpiade tersebut tidak hanya akan mencatatkan kemunculan bintang-bintang baru, tetapi juga menjadi kesempatan terakhir bagi beberapa atlet veteran untuk berlaga.

Murray tentunya berharap mampu mempertahankan stamina karena dia akan bertanding di nomor tunggal maupun ganda, dan bahkan diprediksi berpeluang meraih emas. Meski demikian, Murray tidak akan menjadi satu-satunya atlet veteran yang akan tampil di Paris 2024.

Sprinter asal Jamaika, Shelly-Ann Fraser-Pryce, akan tampil dalam Olimpiade kelimanya, dengan target untuk naik podium di nomor 100 meter putri untuk kelima kalinya.

Pelari berusia 37 tahun itu juga telah memenangkan lima Kejuaraan Dunia di nomor lari 100 meter dan menjadi wanita tercepat ketiga sepanjang masa. Meski cabang olahraga ini mencatatkan banyak atlet yang tampil gemilang namun cepat padam, kilau karier Shelly-Ann menyala cukup lama.

Banner

Tiga puluh tujuh tampaknya menjadi usia yang populer, mengingat atlet jalan cepat 20 kilometer asal China, Liu Hong, juga berusia sama dengan Murray dan Fraser-Pryce. Liu pun akan tampil di olimpiade kelimanya, setelah menempati posisi keempat di Olimpiade Beijing 2008, meraih perak di Olimpiade London 2012, emas di Olimpiade Rio 2016, dan perunggu di Olimpiade Tokyo 2021.

Atlet China lainnya yang juga telah berusia 30-an tahun adalah atlet tolak peluru Gong Lijiao, yang berusia 35 tahun dan sama-sama akan berlaga di Olimpiade kelimanya.

Di cabang olahraga (cabor) lain, tim bola voli Amerika Serikat (AS) akan diperkuat oleh sejumlah pemain kawakan, yakni Matt Anderson (37) dan David Smith (38). Keduanya akan tampil dalam olimpiade keempat mereka di Paris nanti. Sementara itu, Gyorgy Grozer (39) akan kembali menjadi pemain vital bagi tim Jerman dalam upaya mereka merebut kemenangan di cabor tersebut.

Dipimpin oleh Lebron James, tim AS difavoritkan bakal meraih emas di cabor bola basket. Power forward berusia 39 tahun tersebut juga diharapkan akan menjadi pembawa bendera bagi negaranya dalam upacara pembukaan pada Jumat (26/7).

Atlet bola basket AS Lebron James (kiri) berebut bola dalam pertandingan semifinal bola basket putra melawan Argentina di Olimpiade London 2012 di London, Inggris, pada 10 Agustus 2012. (Xinhua/Meng Yongmin)

Sementara itu, bintang tenis Spanyol Rafael Nadal memilih tetap berlaga di Olimpiade Paris 2024. Petenis berusia 38 tahun itu mengincar emas di venue favoritnya sepanjang masa, Roland Garros, tempat dia pernah menyabet 14 kali kemenangan dalam kariernya yang gemilang. Ironisnya, petenis muda senegaranya, Carlos Alcaraz, kemungkinan bakal menghalangi Nadal untuk menorehkan “perpisahan” sempurna di ajang Olimpiade.

Brasil seperti biasa diharapkan akan tampil bagus di cabor sepak bola, terlebih dengan tim sepak bola putri mereka yang dipimpin oleh Marta Viera da Silva. Pemain legendaris ini memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak Brasil dengan 118 gol dan lebih dari 180 penampilan untuk negaranya.

Banner

Brasil menghadapi juara dunia Spanyol di babak kualifikasi grup yang alot. Meski tidak ada pemain veteran dalam tim sepak bola Spanyol, berbeda halnya dengan tim kayak negara itu. Di cabor kayak, pemain berusia 41 tahun Maialen Chourraut akan tampil di Olimpiade kelimanya, setelah meraih perunggu di London, emas di Rio, dan perak di Tokyo.

Chourraut akan mengincar emas di nomor Kayak Single (K1) dan Kayak Cross. Dia mengakui bahwa kehadiran Kayak Cross dalam ajang Olimpiade merupakan salah satu alasannya untuk terus berlatih demi berlaga di Paris.

Namun dari segi usia dan pengalaman Olimpiade, semua atlet veteran di atas masih kalah jauh dari Mary Hanna, yang merupakan pemain cadangan untuk tim Australia di nomor tunggang serasi (dressage) cabor berkuda.

Marry Hanna yang memulai debut Olimpiadenya di Atlanta 1996, akan genap berusia 70 tahun pada Desember mendatang sekaligus menjadi atlet tertua yang berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024, mengungguli duo Kanada, Jill Irving dan Mario Deslauriers, yang masing-masing berusia 61 tahun dan 59 tahun, yang juga akan tampil di cabor berkuda.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan