Perusahaan raksasa kecil merupakan para elit baru di antara UKM China yang bergerak di bidang manufaktur, berfokus dalam segmen pasar yang sangat spesifik, dan memiliki teknologi mutakhir.
Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – China akan mengintensifkan upayanya untuk membina serta mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) yang inovatif guna mempercepat kemajuan teknologi dan mendorong pengembangan produk baru.
UKM memainkan peran penting dalam mendorong inovasi di China. Berbagai upaya terbaru berfokus pada kelompok tertentu yang menggunakan teknologi khusus dan canggih untuk menciptakan produk-produk yang baru dan unik.
Menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (Ministry of Industry and Information Technology/MIIT) China, upaya yang lebih intensif akan dilakukan guna mendorong UKM berpindah ke komputasi awan (cloud), mengadopsi alat digital, dan memanfaatkan teknologi cerdas. Tujuannya adalah untuk mengembangkan klaster industri UKM yang khas serta membangun sistem layanan berkualitas tinggi dan efisien untuk mendukung UKM.
MIIT sebelumnya mengumumkan bahwa sebuah kampanye khusus akan diluncurkan untuk memberdayakan UKM melalui transformasi digital, dengan tujuan untuk mencapai digitalisasi menyeluruh bagi perusahaan “raksasa kecil” pada 2027. Perusahaan “raksasa kecil” ini merupakan para elit baru di antara UKM China yang bergerak di bidang manufaktur, berfokus dalam segmen pasar yang sangat spesifik, dan memiliki teknologi mutakhir.
Dukungan terbaru untuk berbagai UKM inovatif tersebut sejalan dengan dokumen kebijakan utama yang baru-baru ini diluncurkan yang menekankan pentingnya memperkuat peran utama perusahaan dalam berinovasi.
Hingga akhir Juni tahun ini, China telah membina lebih dari 140.000 UKM sejenis, termasuk 12.000 perusahaan “raksasa kecil”.
Guna mendorong UKM yang bergerak di bidang ilmiah dan teknologi meningkatkan pengeluaran mereka dalam hal penelitian dan pengembangan (litbang), China akan menaikkan tarif potongan pajak tambahan untuk biaya litbang mereka, menurut dokumen kebijakan tersebut.
Selain itu, berbagai upaya akan dilakukan untuk mendorong dan memandu berbagai lembaga pendidikan tinggi serta lembaga penelitian untuk mengizinkan penggunaan kemajuan ilmiah dan teknologi yang mereka miliki oleh usaha mikro, kecil, dan menengah dengan sistem “gunakan dahulu, bayar kemudian.”
Dalam hal sistem layanan, China telah membentuk lebih dari 1.780 lembaga layanan publik untuk UKM di tingkat nasional, provinsi, kota, dan wilayah, menurut data terbaru dari MIIT. Tingkat cakupan lembaga di level kota dan di atasnya telah mencapai 84 persen.
Angka ini menandai kemajuan baru dalam rencana kementerian tersebut untuk memperkuat kemampuan dukungan di semua level hingga 2025 untuk UKM. Hingga 2035, tujuannya adalah untuk membangun sistem layanan canggih yang sejalan dengan perkembangan berkualitas tinggi UKM. Sistem ini akan fokus pada menciptakan kerangka kerja yang meliputi berbagai lembaga terkemuka, platform yang kuat, sumber daya yang melimpah, layanan yang unggul, dan tingkat kepuasan yang tinggi.
Undang-undang promosi UKM China menetapkan bahwa pemerintah daerah di tingkat wilayah atau di atasnya harus membentuk dan memperbaiki lembaga layanan publik berdasarkan kebutuhan aktual. Lembaga-lembaga ini menyediakan layanan kesejahteraan publik untuk UKM, termasuk perlindungan hak kekayaan intelektual, investasi dan pendanaan, dukungan teknis, serta perekrutan talenta.
Laporan: Redaksi