Kerja sama Fakultas Teknik UGM bersama dua perguruan tinggi China meliputi kolaborasi penelitian gempa bumi dan bencana alam di sekitar zona subduksi Jawa, termasuk penelitian seismik dan elektromagnetik untuk pengamatan gempa, eksplorasi geofisika kelautan, penelitian terkait pencegahan dan mitigasi bencana kelautan, perlindungan lingkungan hidup, serta kerja sama lainnya di bidang ilmu kelautan dan ilmu bumi.
Jakarta (Xinhua) – Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dua perguruan tinggi China, yakni Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) dan Institut Oseanografi Kedua yang berada di bawah naungan Kementerian Sumber Daya Alam China (SIO MNR), menandatangani perjanjian kerja sama riset di bidang geofisika yang dilakukan secara daring pada Senin (20/5).
Kerja sama tersebut meliputi kolaborasi penelitian gempa bumi dan bencana alam di sekitar zona subduksi Jawa, termasuk penelitian seismik dan elektromagnetik untuk pengamatan gempa, eksplorasi geofisika kelautan, penelitian terkait pencegahan dan mitigasi bencana kelautan, perlindungan lingkungan hidup, serta kerja sama lainnya di bidang ilmu kelautan dan ilmu bumi.
UGM akan menyediakan gugus tugas untuk kerja lapangan dan kolaborasi penelitian, serta memberikan bantuan administratif yang diperlukan.
Output dari kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan stasiun geofisika, meningkatkan kerja sama geosains, serta memperkuat riset observasi geofisika dalam merespons gempa bumi dan bencana geologis.
Selain itu, kolaborasi riset tersebut juga berguna untuk meningkatkan kemampuan dalam merespons bencana alam seperti gempa bumi, bekerja sama dalam sistem peringatan dini bencana, serta menjadikan Bumi senantiasa layak huni.
Laporan: Redaksi