Banner

IOC umumkan Tim Olimpiade Pengungsi dengan 36 atlet untuk Olimpiade Paris 2024

Tim Olimpiade Pengungsi (Refugee Olympic Team) berpawai memasuki Olympic Stadium dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli 2021. (Xinhua/Xu Chang)

Tim Olimpiade Pengungsi (Refugee Olympic Team) yang akan berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024 beranggotakan 36 atlet dari 11 negara dan kawasan yang berbeda, dan akan bertanding di 12 cabang olahraga.

 

Lausanne, Swiss (Xinhua) – Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) pada Kamis (2/5) mengumumkan Tim Olimpiade Pengungsi (Refugee Olympic Team) beranggotakan 36 atlet yang akan berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024, serta emblem baru untuk kontingen tersebut untuk pertama kalinya.

Ke-36 atlet dalam tim tersebut berasal dari 11 negara dan kawasan yang berbeda, dan akan bertanding di 12 cabang olahraga.

“Anda akan membuat miliaran orang di seluruh dunia menyadari betapa besarnya krisis pengungsi saat ini. Oleh karena itu, saya mendorong semua orang, di seluruh dunia, untuk bergabung bersama kami dalam mendukung Anda semua, Tim Olimpiade Pengungsi IOC,” kata Presiden IOC Thomas Bach dalam upacara yang diadakan di Olympic House di Lausanne.

Sebagian besar atlet tersebut dipilih dari atlet-atlet pengungsi yang didukung oleh IOC melalui Program Beasiswa Atlet Pengungsi, yang didanai oleh program Olympic Solidarity IOC dan dikelola oleh Olympic Refuge Foundation.

Banner

Emblem baru untuk tim ini akan memberikan identitas unik bagi kontingen tersebut untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade. Desain panah di sekeliling lingkaran mewakili para anggota tim yang berasal dari berbagai penjuru dunia namun memiliki pengalaman hidup yang serupa dalam perjalanan mereka. Bentuk hati pada bagian tengah emblem berasal dari logo Olympic Refuge Foundation, untuk mewakili penerimaan yang diharapkan dapat diilhami dari tim dan didapatkan oleh para atlet serta pengungsi di seluruh dunia melalui olahraga.

“Emblem ini menyatukan kita semua. Kita semua dipersatukan oleh pengalaman kita, meskipun berbeda-beda, kita semua melewati sebuah perjalanan untuk mencapai posisi kita saat ini. Para atlet dalam tim ini tidak mewakili negara tertentu, tetapi mereka mewakili Tim Olimpiade Pengungsi,” kata Chef de Mission untuk Kontingen Olimpiade Pengungsi Ali Zada.

Ini merupakan kali ketiga Tim Olimpiade Pengungsi tampil dalam Olimpiade. Tim pertama dibentuk dalam gelaran Olimpiade Rio 2016 dengan 10 atlet pengungsi berkompetisi dalam ajang tersebut. Sementara itu, sebanyak 29 atlet pengungsi bertanding dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan