Banner

Sekitar 75.000 warga Sri Lanka cari pekerjaan di luar negeri pada Q1 2024

Para pekerja bekerja di sebuah lokasi konstruksi di Port City Colombo, Sri Lanka, pada 27 Maret 2024. (Xinhua/Xu Qin)

Pekerja migran Sri Lanka mengirim remitansi senilai 963,8 juta dolar AS dalam dua bulan pertama 2024, menjadi penghasil devisa terbesar bagi negara tersebut selama periode itu.

 

Kolombo, Sri Lanka (Xinhua) – Sekitar 75.000 warga Sri Lanka meninggalkan negaranya untuk mencari pekerjaan di luar negeri dalam tiga bulan pertama (Q1) 2024, ungkap Biro Tenaga Kerja Luar Negeri Sri Lanka (Sri Lanka Bureau of Foreign Employment/SLBFE) pada Kamis (4/4).

SLBFE mengatakan bahwa 74.499 pekerja Sri Lanka telah meninggalkan negara Asia Selatan tersebut untuk mencari pekerjaan di luar negeri, dengan 46 persen di antaranya adalah perempuan.

Jumlah tersebut menandai penurunan tipis dari angka yang tercatat pada kuartal pertama 2023, yaitu 76.025 orang, kata biro itu.

Pekerja migran Sri Lanka
Seorang nelayan Sri Lanka terlihat sedang memancing di Galle, Sri Lanka, pada 3 Oktober 2023. Stilt fishing, atau memancing di atas tiang, merupakan metode memancing yang unik di negara kepulauan Sri Lanka. Nelayan setempat duduk di atas palang yang disebut ‘petta’, yang diikatkan pada tiang vertikal dan ditancapkan ke pasir beberapa meter dari lepas pantai. Dari posisi tersebut, nelayan akan melemparkan pancingnya dan menunggu sampai ikan mengambil umpan. (Xinhua/Ajith Perera)

SLBFE mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, para pekerja Sri Lanka sebagian besar mencoba mencari pekerjaan di negara-negara seperti Korea Selatan, Israel, dan Jepang.

Banner

Para pekerja migran Sri Lanka mengirim remitansi senilai 963,8 juta dolar AS dalam dua bulan pertama 2024, menjadi penghasil devisa terbesar bagi negara tersebut selama periode itu.

*1 dolar AS = 15.907 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan