Banner

Anggota OPEC+ perpanjang pemangkasan produksi minyak hingga Q2 2024

Seorang konsumen menaruh kembali nozel bensin setelah mengisi tangki bensin kendaraannya di stasiun pengisian bahan bakar umum BP di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada 9 April 2020. (Xinhua/Michael Nagle)

Perpanjangan pemangkasan produksi minyak negara-negara anggota OPEC+ berlaku hingga kuartal kedua (Q2) 2024 bertujuan untuk mendukung “stabilitas dan keseimbangan pasar minyak.”

 

Wina, Austria (Xinhua) – Beberapa anggota OPEC+ pada Ahad (3/3) mengumumkan perpanjangan pemangkasan produksi minyak hingga kuartal kedua (Q2) 2024 guna mendukung “stabilitas dan keseimbangan pasar minyak.”

OPEC+ adalah kelompok produsen minyak yang terdiri dari negara-negara anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan sekutunya.

OPEC pada Ahad malam waktu setempat menyatakan bahwa Sekretariatnya “mencatat pengumuman” dari beberapa negara OPEC+ tersebut mengenai perpanjangan pemangkasan sukarela tambahan sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) untuk Q2 2024.

OPEC menjelaskan bahwa pengurangan tambahan ini diambil dari kuota yang disepakati dalam pertemuan tingkat menteri OPEC+ pada Juni 2023 lalu. Pengurangan ini merupakan tambahan dari pengurangan produksi sukarela yang diumumkan oleh negara-negara OPEC+ pada April tahun lalu dan kemudian diperpanjang hingga akhir 2024, kata OPEC.

Banner

Pada November tahun lalu, Arab Saudi, Rusia, dan beberapa negara OPEC+ lainnya mengumumkan pemangkasan produksi secara sukarela dengan total sekitar 2,2 juta bph untuk kuartal pertama (Q1) tahun ini.

Perpanjangan pemangkasan produksi minyak
Foto yang diabadikan pada 5 September 2022 ini menunjukkan markas besar Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) di Wina, Austria. (Xinhua/Wang Zhou)

Kementerian Energi Arab Saudi pada Ahad mengatakan bahwa negaranya, yang merupakan pemimpin de facto OPEC, akan memperpanjang pemangkasan produksi sukarela sebesar 1 juta bph hingga akhir Juni tahun ini. Negara tersebut akan memproduksi minyak sekitar 9 juta bph sampai akhir Q2 tahun ini, kata kementerian itu.

Rusia, sekutu utama OPEC, juga mengumumkan pemangkasan sukarela sebesar 471.000 bph dari produksi dan ekspor minyak mentahnya untuk Q2. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pemangkasan 500.000 bph di Q1.

Negara-negara OPEC+ lainnya, termasuk Irak, Uni Emirat Arab, Kuwait, Kazakhstan, Aljazair, dan Oman, juga memperpanjang pemangkasan produksi sukarela mereka hingga Q2 2024.

Namun, pernyataan OPEC menyebutkan bahwa pemangkasan sukarela ini “akan disesuaikan secara bertahap tergantung pada kondisi pasar” guna mendukung stabilitas pasar setelah bulan Juni.

Negara-negara OPEC+ akan mengadakan pertemuan tingkat menteri pada Juni mendatang guna membahas target produksi.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan