SMAIT Insantama mengadakan beberapa lomba dengan jumlah peserta semakin meningkat di setiap penyelenggaraanya dengan juri-juri dari berbagai kalangan yang profesional.
Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu / SMAIT Insantama di Bogor, Jawa Barat, telah membuktikan keunggulannya melalui program-program latihan kepemimpinan antara lain dengan melakukan berbagai studi banding di luar negeri.
Program-program itu merupakan bagian dari kurikulum sekolah tersebut yang mempersiapkan calon-calon pemimpin unggul melalui kegiatan yang bersifat akademik dengan menekankan nilai-nilai keislaman, kata salah seorang guru pada Direktorat Kesiswaan SMAIT Insantama, Andi Rizal, di sela-sela kegiatan multi-event tingkat nasional di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut Andi, kegiatan-kegiatan kepemimpinan SMAIT Insantama dilakukan baik di sekolah maupun secara outdoor (luar ruangan atau luar sekolah) ke suatu wilayah termasuk beberapa tempat di luar negeri, seperti Turkiye, Australia Korea Selatan dan Malaysia.
Andi menjelaskan, semua kegiatan-kegiatan tersebut terlaksana berkat perencanaan yang matang sejak jauh-jauh hari dan kerja keras para siswa di bawah bimbingan serta arahan guru-guru di sekolah tersebut secara profesional.
“Kesuksesan tersebut dimulai sejak awal dari segi keorganisasiannya, perencanaan proposal terkait penyelenggaran kegiatan-kegiatan dan penggalangan dana oleh para siswa secara mandiri,” ujar Andi, seraya menambahkan kegiatan-kegiatan oleh siswa-siswa kelas 12 tersebut telah dipersiapkan sejak mereka berada di kelas 11.
Pada Sabtu (24/2), SMAIT Insantama mengadakan beberapa lomba dengan jumlah peserta yang semakin meningkat di setiap penyelenggaraannya dengan juri-juri dari berbagai kalangan yang profesional.
Kompetisi yang dirangkai dalam program Smart Teen Competition (Smention) XIII/2024 tersebut bertema lend the earth your ears, as one we mend its tears yang berbasis konsep transformational leadership (kepemimpinan transformasional).
Kompetisi tersebut meliputi lomba debat, tahfidz, nasyid, desain poster, fotografi, short movie (film pendek), esai, outbound (kegiatan di luar ruangan), dan musabaqah qira’atil kutub.
Pada hari pertama tersebut diikuti oleh 595 peserta dari Sembilan cabang dan 11 kategori lomba. Para peserta tersebut berasala dari 103 institusi dengan rincian 29 sekolah menengah pertama (SMP) sederajat, 72 sekolah menengah atas (SMA) sederajat, dan dua perguruan tinggi.
Pada hari kedua (25/2), SMAIT Insantama akan menggelar seminar internasional tentang global boiling (pendidihan global) dan dihadiri oleh para finalis dari seluruh lomba dengan target 400 peserta.
Di samping itu, SMAIT Insantama juga menggelar bazaar yang menampilkan beberapa produk termasuk makanan dan minuman serta fesyen dan diikuti oleh berbagai gerai di pelataran sekolah tersebut.
Laporan: Redaksi