Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, atau biasa disebut UIN Jakarta, menyepakati kerja sama dengan dua universitas ternama China, yaitu Universitas Tsinghua dan Beijing Normal University (BNU), untuk program studi komunikasi, ekonomi, serta farmasi.
Jakarta (Xinhua) – Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, atau biasa disebut UIN Jakarta, menyepakati kerja sama dengan dua universitas ternama China, yaitu Universitas Tsinghua dan Beijing Normal University (BNU), untuk program studi komunikasi, ekonomi, serta farmasi.
Penjajakan kerja sama tersebut dilakukan dalam kunjungan kerja sejumlah pimpinan UIN Jakarta ke China baru-baru ini.
Kerja sama dengan BNU adalah untuk program studi jurnalistik dan komunikasi, yang rencananya meliputi pertukaran mahasiswa, dosen, dan kolaborasi penelitian antara kedua universitas.
Kerja sama dengan Universitas Tsinghua dilakukan di dua bidang yakni program studi ekonomi dan farmasi. Kerja sama tersebut mencakup pertukaran dosen, mahasiswa, dan penelitian bersama. Namun fokus kerja sama awal secara khusus adalah pertukaran mahasiswa dan penelitian bersama. Penandatanganan nota kesepahaman akan segera dilakukan dan pembicaraan lebih lanjut dilakukan secara daring.
Selain itu, rombongan UIN Jakarta juga bertemu dengan agen pendidikan swasta China, Yuanli Education Technology, untuk tindak lanjut penandatanganan letter of intent (LOI) kerja sama yang sudah dilakukan pada 21 Oktober lalu. Kerja sama dengan Yuanli adalah program ‘3+1’, dengan 14 kampus di Indonesia termasuk UIN Jakarta akan menerima mahasiswa setara Diploma 3 (D3) dari China untuk melanjutkan studi Strata 1 (S1) di Indonesia untuk berbagai jurusan seperti keperawatan, farmasi, manajemen, dan lainnya. Hasil pertemuan pekan lalu menegaskan bahwa program pembelajaran untuk program ‘3+1’ akan dimulai pada Agustus tahun depan.
“Dengan inisiatif ini, UIN Jakarta berharap dapat memperkuat sinergi antarbangsa dalam bidang pendidikan dan penelitian serta membuka peluang baru bagi mahasiswa dan dosen untuk pengalaman internasional yang berharga,” menurut keterangan resmi UIN Jakarta.
Laporan: Redaksi