Banner

Pertumbuhan PDB AS pada Q3 direvisi naik jadi 5,2 persen secara tahunan

Orang-orang berbelanja di Bandar Udara Internasional San Francisco di San Francisco, Amerika Serikat, pada 26 Oktober 2023. (Xinhua/Li Jianguo)

Pertumbuhan PDB riil Amerika Serikat pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini direvisi naik menjadi tingkat tahunan sebesar 5,2 persen, dibandingkan dengan 4,9 persen pada perkiraan awal.

 

Washington, AS (Xinhua) – Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil Amerika Serikat (AS) pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini direvisi naik menjadi tingkat tahunan sebesar 5,2 persen, dibandingkan dengan 4,9 persen pada perkiraan “awal”, seperti dilaporkan Departemen Perdagangan AS pada Rabu (29/11).

Pembaruan tersebut terutama mencerminkan revisi naik pada investasi tetap nonperumahan serta belanja pemerintah negara bagian dan lokal yang sebagian diimbangi oleh revisi turun pada belanja konsumen, menurut perkiraan “kedua” yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS.

Impor, yang merupakan pengurang dalam perhitungan PDB, direvisi turun.

Peningkatan PDB riil pada Q3 mencerminkan peningkatan belanja konsumen, investasi inventaris swasta, ekspor, belanja pemerintah negara bagian dan lokal, belanja pemerintah federal, investasi tetap perumahan, serta investasi tetap nonperumahan.

Banner

Data terbaru itu menandai adanya percepatan dibandingkan pada kuartal kedua, ketika PDB riil meningkat 2,1 persen. Ke depannya, pertumbuhan dapat melambat.

Pertumbuhan PDB riil Amerika
Seorang pelanggan memilih-milih barang di sebuah supermarket di San Mateo, California, Amerika Serikat (AS), pada 29 November 2023. Departemen Perdagangan AS pada Rabu (29/11) mengatakan pihaknya kini memproyeksikan Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu tumbuh 5,2 persen dalam basis tahunan (year on year) pada kuartal ketiga, naik dari proyeksi awal yang sebesar 4,9 persen. (Xinhua/Li Jianguo)

“Laba yang meningkat dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, namun sejauh kita melihat tekanan baru pada margin di kuartal mendatang, jumlah pekerja (headcount) dan pertumbuhan yang lebih luas mungkin berisiko melambat,” tulis Jay Bryson dan Shannon Grein, ekonom di Wells Fargo Securities, dalam sebuah analisis.

“Risiko resesi meningkat, namun penurunan masih jauh dari hasil yang pasti, terutama dalam kondisi pertumbuhan laba yang kembali pulih,” kata mereka.

Kedua ekonom itu mencatat bahwa meskipun pertumbuhan PDB riil direvisi lebih tinggi, pertumbuhan pendapatan riil masih tertinggal. Pendapatan domestik bruto (gross domestic income/GDI) riil hanya tumbuh 1,5 persen pada Q3 secara berturut-turut. Secara tahunan, PDB riil naik 3,0 persen sementara GDI riil turun 0,2 persen.

Menurut World Economic Outlook yang dirilis oleh Dana Moneter Internasional (IMF), pertumbuhan AS diproyeksikan sebesar 2,1 persen pada 2023 dan 1,5 persen pada 2024.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan