Kota-kota yang berkelanjutan menciptakan berbagai hasil positif, termasuk pertumbuhan ekonomi yang kuat, perlindungan dan konservasi ekosistem dan sumber daya alam untuk generasi mendatang, serta mitigasi emisi gas rumah kaca.
Nairobi, Kenya (Xinhua) – Direktur Eksekutif Program Permukiman Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), atau UN Habitat, Maimunah Mohd Sharif pada Selasa (31/10) menyerukan pembuatan kerangka pendanaan baru yang dapat memberdayakan kota-kota di seluruh dunia guna membalikkan tren negatif serta memfasilitasi pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
Memperingati Hari Kota Sedunia, Sharif mengatakan bahwa kota-kota di dunia perlu berinvestasi di bidang perencanaan terpadu serta berkomitmen bahwa tempat berlindung dan rumah adalah hak asasi manusia. “Segalanya mungkin tampak mustahil, tetapi saya selalu optimistis. Saya percaya kita bisa mengubah Impossible menjadi I’m Possible. Kota dan permukiman manusia, besar ataupun kecil, merupakan harapan kita. Kita dapat membuka peluang yang ditawarkan dan menciptakan kondisi untuk pertumbuhan dan pemulihan.”
Menurut UN Habitat Assembly, kota-kota yang berkelanjutan menciptakan berbagai hasil positif, termasuk pertumbuhan ekonomi yang kuat, perlindungan dan konservasi ekosistem dan sumber daya alam untuk generasi mendatang, serta mitigasi emisi gas rumah kaca.
Hari Kota Sedunia, yang ditetapkan oleh PBB untuk menggarisbawahi pentingnya perkotaan dan mendorong pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, diperingati setiap tahunnya pada 31 Oktober. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjadikan kota lebih berkelanjutan, mudah diakses, dan layak huni.
Perayaan tahun ini mengusung tema ‘Mendanai masa depan perkotaan yang berkelanjutan bagi semua’ (Financing a sustainable urban future for all). Acara yang diselenggarakan di Istanbul, Turkiye, ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 perwakilan dari seluruh dunia, baik secara langsung maupun daring.
Rekomendasi yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut akan dibagikan pada sesi pertemuan tingkat menteri mengenai aksi urban dan perubahan iklim di COP28 pada Desember, menurut UN Habitat.
Hari Kota Sedunia ditetapkan oleh Majelis Umum PBB (UN General Assembly) pada 2013 dan pertama kali dirayakan di Shanghai, China, pada 2014.
Laporan: Redaksi