Banner

China tolak tindakan AS perketat kontrol ekspor semikonduktor

Sejumlah pengunjung mengamati ponsel yang dilengkapi cip Qualcomm Snapdragon di stan Qualcomm dalam Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2023 yang digelar di China National Convention Center di Beijing, ibu kota China, pada 4 September 2023. (Xinhua/Li Xin)

Aturan kontrol ekspor semikonduktor yang dikeluarkan oleh AS memodifikasi dan memperkuat restriksi tersebut, yang awalnya dirilis pada 7 Oktober 2022, serta menambahkan lebih banyak entitas China ke dalam daftar entitas kontrol ekspor.

 

Beijing, China (Xinhua) – China sangat menyesalkan dan dengan tegas menolak langkah Amerika Serikat (AS) untuk memperketat kontrol ekspor terhadap semikonduktor komputasi canggih serta peralatan manufaktur semikonduktor, demikian disampaikan oleh juru bicara Kementerian Perdagangan China pada Rabu (18/10).

Dalam pembaruan aturan kontrol ekspor yang dikeluarkan pada Selasa (17/10), AS memodifikasi dan memperkuat restriksi tersebut, yang awalnya dirilis pada 7 Oktober 2022, serta menambahkan lebih banyak entitas China ke dalam “daftar entitas” kontrol ekspor.

Juru bicara Kementerian Perdagangan China itu mengatakan AS telah memperluas secara berlebihan cakupan konsep keamanan nasional, menyalahgunakan langkah-langkah kontrol ekspor, serta melakukan tindakan intimidasi (bullying) secara sepihak.

Mencatat bahwa industri semikonduktor sangat mengglobal, juru bicara tersebut mengatakan kontrol ekspor yang salah oleh AS sangat merusak aturan pasar maupun tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, serta mengancam stabilitas rantai industri dan pasokan global.

Tindakan itu menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan-perusahaan semikonduktor AS dan juga berdampak terhadap perusahaan semikonduktor di negara lain, kata juru bicara tersebut.

AS harus menghapus langkah-langkah kontrol ekspor semikonduktor terhadap China dan menciptakan lingkungan bisnis yang adil, setara, serta terprediksi bagi perusahaan-perusahaan di dunia, termasuk perusahaan China, papar juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi menjaga hak dan kepentingannya yang sah.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan