Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan turun dari kira-kira 3,5 persen pada 2022 menjadi 3,0 persen pada 2023 dan 2024, sedangkan pertumbuhan China diprediksi tetap di angka 5,2 persen pada 2023 dan 4,5 persen pada 2024.
New York City, AS (Xinhua) – Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan turun dari kira-kira 3,5 persen pada 2022 menjadi 3,0 persen pada 2023 dan 2024, sedangkan pertumbuhan China diprediksi tetap di angka 5,2 persen pada 2023 dan 4,5 persen pada 2024, demikian disampaikan Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa (25/7).
“Meski perkiraan untuk 2023 sedikit lebih tinggi dibandingkan perkiraan di dalam World Economic Outlook April 2023, perkiraan tersebut tetap lemah menurut standar historis,” ungkap IMF dalam World Economic Outlook terbaru. “Kenaikan suku bunga kebijakan bank sentral untuk memerangi inflasi terus membebani aktivitas ekonomi.”
Inflasi indeks harga konsumen (headline inflation) global diperkirakan akan turun dari 8,7 persen pada 2022 menjadi 6,8 persen pada 2023 dan 5,2 persen pada 2024. Inflasi inti atau underlying (core) inflation diproyeksikan menurun secara bertahap, dan perkiraan inflasi pada 2024 telah direvisi naik, kata IMF.
Untuk perekonomian maju, laporan tersebut mencatat bahwa perlambatan pertumbuhan yang diproyeksikan untuk 2023 tetap signifikan, yakni dari 2,7 persen pada 2022 menjadi 1,5 persen pada 2023.
Sekitar 93 persen perekonomian maju diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang lebih rendah pada 2023, dan pertumbuhan pada 2024 di antara kelompok perekonomian maju ini diproyeksikan akan tetap berada di angka 1,4 persen, lanjut laporan IMF.
Di Amerika Serikat, pertumbuhan diproyeksikan melambat dari 2,1 persen pada 2022 menjadi 1,8 persen pada 2023, dan selanjutnya menjadi 1,0 persen pada 2024.
Pertumbuhan di emerging market dan perekonomian berkembang diperkirakan akan naik dengan pertumbuhan tahunan (year on year/yoy) meningkat dari 3,1 persen pada 2022 menjadi 4,1 persen pada tahun ini dan tahun depan.
Laporan: Redaksi