Banner

Fokus Berita – Pemilihan umum penting dalam mengekspresikan komitmen

Suasana pertemuan yang diselenggarakan oleh Intersession Bali Civil Society and Media Forum (BCSMF) 2023 di Bali, Kamis (20/7/2023). (Kementerian Luar Negeri RI)

Pemilihan umum adalah salah satu instrumen demokrasi yang memungkinkan negara untuk menjamin hak-hak fundamental warga negaranya.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pemilihan umum (pemilu) merupakan elemen penting dalam mengekspresikan komitmen terhadap diri sendiri, sesama, negara, dan dunia dalam upaya untuk memperkuat demokrasi di berbagai negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Intersession Bali Civil Society and Media Forum (BCSMF) 2023, pada Kamis (20/7).

Kegiatan yang diselenggarakan bersama Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), sejumlah Civil Society Organization (CSO), Dewan Pers Republik Indonesia, Institute for Peace and Democracy (IPD), Friedrich Ebert Stiftung (FES), Westminster Foundation for Democracy (WFD), Asia Democracy Network (ADN), dan Asia Democracy Research Network (ADRN) tersebut bertujuan mempromosikan dan memperkuat demokrasi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pers Republik Indonesia Ninik Rahayu  dalam sambutannya menyatakan bahwa pemilu adalah salah satu instrumen demokrasi yang memungkinkan negara untuk menjamin hak-hak fundamental warga negaranya.

Banner

Resident Director Friedrich Ebert Stiftung (FES), Brigitte Juchems, menyoroti beberapa hal penting untuk menciptakan pemilu yang sehat, seperti pentingnya pendidikan sipil dan politik bagi masyarakat, keseimbangan gender dalam partisipasi politik, serta kebebasan media yang harus dijaga dengan baik.

Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari insan media dan masyarakat madani dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, seperti Timor Leste, Thailand, Australia, Jerman, dan Sri Lanka.

Para peserta membahas pentingnya penyelenggaraan pemilu sebagai langkah pemulihan bagi demokrasi yang telah dihadapkan pada berbagai tantangan selama masa pandemi global.

Tahun 2023 dan 2024 menjadi tahun krusial bagi kawasan Asia, di mana sejumlah pemilu di negara-negara seperti Thailand, Singapura, Kamboja, Indonesia, Pakistan, Bangladesh, dan India akan diselenggarakan.

Oleh karena itu, topik mengenai upaya penguatan pemilu untuk memulihkan demokrasi menjadi perhatian utama dalam forum ini.

Beberapa ide yang diusulkan mencakup perlunya meningkatkan pendidikan politik di masyarakat, memberdayakan generasi muda dan wanita untuk mendorong perubahan melalui pemilu, serta meningkatkan peran masyarakat madani dan media yang independen dalam pemilu.

Banner

BCSMF juga merupakan bagian integral dari Bali Democracy Forum (BDF), yang bertujuan untuk mendialogkan nilai-nilai demokrasi antara negara-negara dan meningkatkan rasa saling percaya dan menghargai di antara bangsa-bangsa. Dalam kesempatan tersebut, para peserta juga membahas upaya meningkatkan profil dan penjajakan kerja sama dengan forum-forum demokrasi di kawasan.

Acara ini menegaskan pentingnya pemilu sebagai landasan utama bagi demokrasi yang kuat dan sehat.

Diharapkan hasil dari pertemuan ini akan menjadi pijakan bagi negara-negara di kawasan Asia untuk menyelenggarakan pemilu yang berintegritas dan mampu menjawab tuntutan warganya dalam upaya membangun masyarakat yang lebih partisipatif dan demokratis.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan