Banner

Roket Long March-2D China pecahkan rekor, angkut 41 satelit sekaligus dalam sekali peluncuran

Roket Long March-2D yang mengangkut 41 satelit lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi, China utara, pada 15 Juni 2023. (Xinhua/Zheng Bin)

Roket Long March-2D China memecahkan rekor dengan mengangkut 41 satelit sekaligus dalam sekali peluncuran, termasuk 36 satelit dari keluarga Jilin-1 yang dikembangkan oleh Chang Guang Satellite Technology Co., Ltd., produsen satelit komersial di Provinsi Jilin, China timur laut.

 

Taiyuan, China (Xinhua) – China meluncurkan sebuah roket Long March-2D untuk menempatkan 41 satelit di orbit pada Kamis (15/6), memecahkan rekor domestik untuk jumlah satelit terbanyak yang diangkut oleh roket dalam satu kali peluncuran.

Roket itu lepas landas pada pukul 13.30 Waktu Beijing atau 12.30 WIB dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di China utara dan segera mengirim satelit-satelitnya, termasuk Jilin-1 Gaofen 06A, ke orbit yang telah ditentukan.

Peluncuran ini menandai misi penerbangan ke-476 dari seri roket Long March.

Satelit-satelit yang diangkut roket tersebut termasuk 36 satelit dari keluarga Jilin-1 yang dikembangkan oleh Chang Guang Satellite Technology Co., Ltd., produsen satelit komersial di Provinsi Jilin, China timur laut. Mereka akan menambah jumlah satelit Jilin-1 di orbit menjadi 108, sekaligus membangun konstelasi komersial pertama China yang terdiri dari lebih dari 100 satelit penginderaan jauh.

Banner

Grup Jilin-1 pertama diluncurkan pada Oktober 2015. Selama delapan tahun terakhir, bobot masing-masing satelit dengan fungsi yang sama telah jauh berkurang dari 420 kilogram menjadi 22 kilogram.

He Xiaojun, kepala perancang Jilin-1 Gaofen 06A, mengatakan pengurangan bobot tersebut mendapat keuntungan dari penggunaan sensor citra yang ditingkatkan, teknik desain yang disempurnakan, dan cip terintegrasi yang canggih.

Perubahan-perubahan tersebut tidak memengaruhi resolusi citra satelit tetapi justru meningkatkan jarak pandang mereka hingga 50 persen. Hal itu juga memangkas biaya hingga seperdua puluh dari satelit-satelit sebelumnya, ungkap He.

“Sama seperti halnya evolusi komputer,” ujar ilmuwan itu menjelaskan, “dari desktop yang besar hingga laptop dan smartphone saat ini, ukuran perangkat telah berkurang berkat kemajuan teknologi, tetapi kinerja komputasi meningkat.”

Menurut pihak perusahaan, satelit-satelit yang baru diluncurkan tersebut akan digunakan untuk menyediakan layanan data penginderaan jauh komersial untuk sejumlah sektor seperti sumber daya lahan, eksplorasi mineral, dan pembangunan kota pintar.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan