Banner

China perdalam reformasi untuk gerakkan pasar selama 5 tahun terakhir

Foto yang diabadikan pada 4 November 2022 ini menunjukkan pemandangan malam hari di kawasan Lujiazui di Shanghai, China timur. (Xinhua/Wang Xiang)

Ekonomi pasar sosialis China berkembang dan mencapai keseimbangan yang tepat antara pemerintah dan pasar, memungkinkan pasar untuk memainkan peran yang menentukan dalam alokasi sumber daya dan memungkinkan pemerintah menjalankan perannya secara lebih baik.

 

Beijing, China (Xinhua) – China telah memperdalam reformasi pada sektor-sektor utama dan mata rantai yang krusial selama lima tahun terakhir untuk menggerakkan pasar dan menstimulasi kreativitas sosial, menurut sebuah laporan kerja pemerintah yang diserahkan pada Ahad (5/3) kepada badan legislatif nasional untuk dibahas.

China telah melanjutkan reformasi untuk mengembangkan ekonomi pasar sosialis dan mencapai keseimbangan yang tepat antara pemerintah dan pasar, memungkinkan pasar untuk memainkan peran yang menentukan dalam alokasi sumber daya dan memungkinkan pemerintah menjalankan perannya secara lebih baik, kata laporan itu.

China telah merampungkan reformasi kelembagaan baik Dewan Negara maupun pemerintah daerah, mempercepat beragam upaya untuk membangun pasar nasional terpadu, mengembangkan sistem pasar berstandar tinggi, dan berupaya menciptakan lingkungan bisnis berorientasi pasar dan berbasis hukum yang sesuai dengan standar internasional, imbuh laporan tersebut.

Lebih lanjut laporan itu memaparkan bahwa China telah mendorong pengembangan perusahaan bersama di bawah segala bentuk kepemilikan. Setelah menegakkan dan menyempurnakan sistem ekonomi sosialis dasarnya, negara tersebut berupaya keras untuk mengonsolidasikan dan mengembangkan sektor publik dan mendorong, mendukung, serta memandu pengembangan sektor nonpublik.

Banner

China juga melanjutkan upaya untuk mereformasi sistem fiskal, perpajakan, dan keuangan. Negara tersebut telah mendorong reformasi sistem regulasi keuangan dan memajukan reformasi untuk mengimplementasikan sistem penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) berbasis registrasi, lanjut laporan itu.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan