Banner

Kemendag resmikan Nusantara Fashion House di Malaysia

Penutupan Jakarta Muslim Fashion Week selama gelaran Trade Expo Indonesia ke-37, pada 21 Oktober 2022. (Kementerian Perdagangan RI)

Nusantara Fashion House merupakan tindak lanjut dari penandatanganan komitmen dagang di Jakarta Muslim Fashion Week selama gelaran Trade Expo Indonesia ke-37 tahun 2022.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Kementerian Perdagangan terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan ekspor fesyen Indonesia ke mancanegara, salah satunya dengan peluncuran awal Nusantara Fashion House di Strand Mall pada Jumat (3/2) di Kota Damansara, Kuala Lumpur, Malaysia.

“Saya mengapresiasi Futurist Foundation yang sangat jeli melihat pasar fesyen di Malaysia,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto saat membuka kegiatan tersebut.

Kemendag dan pemangku kepentingan lain di Indonesia membantu memfasilitasi adanya Nusantara Fashion House berjalan dengan mulus, tidak hanya saat peluncuran awal, tetapi juga untuk pengembangan dan keberlanjutan kegiatan tersebut, kata Suhanto seperti dikutip oleh situs Kemendag pada Sabtu.

Upaya seperti ini akan terus diperluas agar modest fashion Indonesia semakin dikenal di kawasan dan di dunia. Kegiatan ini digelar atas kejelian lembaga Futurist Foundation Malaysia melalui Usahawan Nusantara Ventures Sdn Bhd yang mampu melihat peluang fesyen dari Indonesia untuk masuk ke pasar negeri jiran tersebut.

Banner

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, kualitas modest fashion Indonesia sangat mumpuni untuk mengisi pasar Malaysia, bahkan pasar dunia.

Nusantara Fashion House diharapkan dapat memperluas cakupan produknya, termasuk produk kecantikan, kerajinan, dan lain-lain sehingga ekspor produk Indonesia termasuk dari usaha kecil dan menengah (UKM) semakin meningkat ke Malaysia.

“Kemendag dalam beberapa tahun ini memberikan dorongan bagi pengembangan fesyen dengan pendekatan ekosistem. Di dalamnya ada industri tekstil, akademisi, dan fesyen desainer atau brand. Harapannya tentu pendekatan ini bisa menghasilkan industri fesyen yang berkelanjutan,” imbuh Didi.

Upaya lain yang dilakukan oleh Kemendag adalah partisipasi di ajang pekan fesyen yang kelasnya internasional, kata Didi, seraya mengungkapkan, dalam waktu dekat ini tujuh jenama modest fashion Indonesia akan ikut dalam New York Fashion Week, Paris Fashion Week dan London Fashion Week.

Nusantara Fashion House yang merupakan tindak lanjut dari penandatanganan komitmen dagang pada Jakarta Muslim Fashion Week selama gelaran Trade Expo Indonesia ke-37 tahun 2022 menempati area seluas 700 meter persegi dan memberikan peluang baru masuknya produk-produk fesyen ke Malaysia.

Kegiatan tersebut saat ini menampilkan lebih dari 60 jenama Indonesia, mulai dari fesyen, aksesori, kerajinan tangan, alas kaki, serta kopi dan jamu.

Banner

Sheikh Faleigh bin Sheikh Mansoor, salah satu founder dari Futurist Foundation yang sudah mengenal produk Indonesia sejak usia 19 tahun sangat yakin masih banyak produk-produk dari UKM Indonesia yang dapat masuk ke Malaysia.

Sheikh Faleigh mengemukakan, dirinya sudah berkeliling ke banyak daerah di Indonesia, tidak hanya kota besar namun juga kota-kota lainnya seperti Sragen dan Gorontalo yang banyak menghasilkan produk berkualitas.

“Produk-produk UKM Indonesia saat ini sudah banyak yang memiliki kualitas mumpuni sehingga layak untuk dijual dengan harga yang tinggi. Untuk itulah Nusantara Fashion House hanya menampilkan dan menjual produk-produk UKM berkualitas tinggi untuk dijual kepada kalangan menengah dan atas di Malaysia, katanya.

“Ke depan, kami akan mengembangkan Nusantara Fashion House sebagai cikal bakal berdirinya Nusantara Mall di Malaysia,” dia menjelaskan.

Pada periode Januari—November 2022 ekspor nonmigas Indonesia ke Malaysia tercatat sebesar 12,6 miliar dolar AS atau meningkat 30,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada periode Januari—November 2022, neraca perdagangan nonmigas Indonesia terhadap Malaysia surplus sebesar 6,83 miliar dolar. Surplus perdagangan ini meningkat sebesar 49,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan