Banner

Menlu China lakukan pembicaraan dengan presiden Majelis Umum PBB

Foto yang diabadikan pada 11 Oktober 2022 ini menunjukkan suasana rapat pleno Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadakan untuk memilih anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) di markas besar PBB di New York. Majelis Umum PBB pada Selasa (11/10/2022) memilih 14 negara untuk menjadi anggota Dewan HAM yang akan menggantikan anggota-anggota sebelumnya. (Xinhua/UN Photo/Cia Pak)

“Pembangunan China adalah kekuatan untuk perdamaian dan keadilan yang terus berkembang, dan China akan menjunjung tinggi multilateralisme sejati, mendorong kemajuan keseluruhan umat manusia dengan modernisasi ala China, dan mendatangkan peluang baru bagi dunia dengan pembangunan baru China.”

 

Beijing, China (Xinhua) – Menteri Luar Negeri China Qin Gang melakukan pembicaraan dengan Csaba Korosi, Presiden Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-77, di Beijing pada Kamis (2/2).

Qin mengatakan bahwa dunia sedang menghadapi sederet tantangan yang tak ada habisnya, dan semua pihak memiliki harapan yang tinggi terhadap PBB. Dia menambahkan bahwa PBB harus terus memainkan peran penting dalam tata kelola global.

Dia mengatakan PBB harus mendorong perdamaian dan keamanan serta menjaga kejujuran dan keadilan, sembari menjunjung tinggi manfaat universal dan inklusivitas, tetap berpegang pada multilateralisme, meninggalkan konfrontasi ideologis, dan mendorong pembelajaran bersama di antara berbagai peradaban.

“Majelis Umum PBB adalah badan piagam PBB yang paling universal dan representatif,” katanya. “China akan terus mendukung penuh pekerjaan Majelis Umum dan presidennya.”

Pembangunan China adalah kekuatan untuk perdamaian dan keadilan yang terus berkembang, kata Qin, seraya menambahkan bahwa China akan menjunjung tinggi multilateralisme sejati, mendorong kemajuan keseluruhan umat manusia dengan modernisasi ala China, dan mendatangkan peluang baru bagi dunia dengan pembangunan baru China.

Sementara itu, Korosi mengatakan bahwa China adalah mitra penting PBB dan berterima kasih kepada China atas dukungan kuatnya terhadap PBB selama bertahun-tahun. PBB mengutamakan pengaruh dan kepemimpinan China sebagai negara besar dan selalu berpegang pada prinsip Satu China, katanya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan