Banner

Jumlah korban meninggal gempa Cianjur jadi 327 orang

BNPB bersama PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur mendistribusikan air dengan mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan air selama masa darurat bencana di pengungsian Kampung Nagrak Wetan, RT 02 RW 11, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)

Jumlah korban jiwa gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, bertambah menjadi 327 orang setelah tim SAR gabungan menemukan empat jenazah lagi hingga Selasa pukul 17.19 waktu setempat.

 

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Jumlah korban jiwa gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, bertambah menjadi 327 orang setelah tim SAR gabungan menemukan empat jenazah lagi hingga Selasa pukul 17.19 waktu setempat.

Selain korban meninggal gempa tersebut, jumlah orang hilang dalam tragedi itu dilaporkan 13 orang, kata Komandan Daerah Militer (Dandim) 0608/Cianjur, Letkol. Arm. Haryanto, di Cianjur, Jawa Barat, Selasa.

“Sementara itu, korban luka sebanyak 595 orang, termasuk 68 pasien dengan luka berat yang masih dirawat di semua rumah sakit di Cianjur,” ungkap Haryanto.

Dia juga menjelaskan adanya survei yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) serta Dana Kependudukan PBB (UNFPA) guna mendapatkan data pengungsi berdasarkan umur, jenis kelamin dan kelompok rentan di posko-posko pengungsian.

Banner

Titik pengungsian yang sudah disurvei hingga saat ini per 17.22 WIB berjumlah 451 titik. Kartu Keluarga (KK) yang telah disurvei berjumlah 39.985 KK merupakan hasil validasi data yang terakhir.

Jumlah total pengungsi yang disurvei 108.720 jiwa,  terdiri atas pengungsi laki-laki 52.987, perempuan 55.733, penyandang disabilitas 147, ibu hamil 1.341, dan lansia 6.994.

Sementara itu, total kerugian material sebanyak 83.747, terdiri atas rumah rusak berat 34.477, rusak sedang 17.599, dan rusak ringan 35.976, kata Haryanto, seraya menambahkan, infrastruktur yang rusak tediri atas 511 sekolah, 187 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran.

Menurut Haryanto, kecamatan yang terdampak di Kabupaten Cianjur berjumlah 16, terdiri atas 169 desa.

Distribusi logistik untuk menjangkau lokasi yang masih sulit dicapai terus dilakukan dengan kendaraan roda dua. Logistik tersebut berupa 100 dus air mineral, 2.600 kg beras, 172 dus mi instan, 18 dus obat-obatan, 495 lembar selimut, 30 buah perlengkapan ibadah, 52 makanan dalam kemasan, 12 dus pakaian dalam, 229 lembar terpal, 400 paket sembako, dan 50 lembar kasur.

“Bantuan logistik juga terus berdatangan dari para donator, relawan, maupun kementerian dan lembaga. Organisasi relawan yang terlibat dalam penanganan gempa bumi di Cianjur berjumlah 347, terdiri atas 4.982 personel yang bekerja di 15 sektor,” ungkapnya.

Banner

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiska(BMKG), kekuatan kegempaan semakin melemah dan masyarakat diimbau untuk kembali ke rumah yang tidak rusak.

Berdasarkan pemantaun, sejak tujuh hari terakhir hingga Selasa (29/11), aktivitas gempa bumi susulan secara fluktuatif semakin mengecil dan frekuensinya semakin jarang.

Laporan: Redaksi  

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan