Penyelidikan kebocoran pipa gas Nord Stream yang dilakukan oleh Swedia tidak akan diakui oleh Moskow karena tidak melibatkan pakar Rusia.
Moskow, Rusia (Xinhua) – Tanpa partisipasi para ahli Rusia, Moskow tidak akan mengakui hasil apa pun dari penyelidikan kebocoran pipa Nord Stream, kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (13/10).
Dalam sebuah pernyataan, kementerian itu mengatakan pihaknya telah memanggil utusan dari Jerman, Denmark, dan Swedia dalam beberapa hari terakhir untuk mengungkapkan “kebingungan” atas pengecualian Rusia dalam penyelidikan gabungan terkait sabotase tersebut.
Jika para ahli Rusia tidak diizinkan terlibat dalam penyelidikan kebocoran pipa gas Nord Stream, “Moskow akan bertindak berdasarkan fakta bahwa negara-negara yang disebutkan tadi memiliki sesuatu yang disembunyikan atau ditutup-tutupi untuk para pelaku aksi teroris ini,” kata kementerian itu.
“Rusia, tentu saja, tidak akan mengakui ‘hasil semu’ apa pun dari penyelidikan semacam itu kecuali para ahli Rusia dilibatkan,” tambahnya.
Pada 26 September, serangkaian ledakan yang disusul kebocoran gas terjadi di jalur pipa gas alam Nord Stream 1 dan Nord Stream 2, yang menyebabkan pelepasan metana terbesar dalam sejarah.
Kedua jalur pipa gas tersebut dibangun untuk mengalirkan gas alam dari Rusia ke Jerman melalui Laut Baltik.
Investigasi Swedia
Pada 3 Oktober lalu, Otoritas Kejaksaan Swedia menyatakan bahwa area di sekitar jalur pipa Nord Stream yang bocor di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Swedia di Laut Baltik ditutup guna investigasi kriminal.
Keempat kebocoran tersebut, yakni dua di ZEE Swedia dan dua di ZEE Denmark, terjadi dalam radius yang saling berdekatan dan dalam waktu yang singkat, sehingga memicu kecurigaan tentang adanya sabotase.
Analisis aktivitas seismik di area tersebut juga mengungkap tanda-tanda seismik yang berkaitan dengan ledakan.
Penjaga Pantai Swedia (Swedish Coast Guard) pada Senin (3/10) mulai memberlakukan zona eksklusi di sekitar jalur pipa Nord Stream yang bocor pada pekan lalu di ZEE Swedia. Semua bentuk kegiatan di permukaan dan di bawah laut dilarang dalam radius lima mil laut, atau lebih dari sembilan kilometer, dari lokasi kebocoran.
“Di dalam area ini, kegiatan navigasi kapal, berlabuh, menyelam, memancing, navigasi kapal bawah laut, atau melakukan pemetaan geofisika dilarang,” kata Swedish Coast Guard dalam sebuah rilis pers.
Pada 6 Oktober, Otoritas Swedia mengatakan bahwa mereka memiliki bukti pendukung terkait kecurigaan bahwa jalur pipa gas Nord Stream telah disabotase.
Namun, Swedia tidak akan membagikan temuan-temuan hasil investigasi tempat kejadian perkara kepada Rusia, kata Perdana Menteri (PM) Swedia Magdalena Andersson pada Senin (10/10), sembari menyinggung soal kerahasiaan.
“Di Swedia, kami menjaga kerahasiaan prasidang. Kami sedang mencari cara yang tepat untuk merumuskan jawaban kami,” kata Andersson saat merespons permintaan Rusia sebagaimana dikutip oleh stasiun televisi Swedia, Sveriges Television (SVT).
“Ini kejadian luar biasa,” tutur Andersson kepada awak media saat berada di atas salah satu kapal Penjaga Pantai Swedia (Swedish Coast Guard) di Pelabuhan Karlskrona, tidak jauh dari lokasi kebocoran.
Laporan: Redaksi