Kerja sama China-Eropa berakar kuat pada dukungan yang solid dari masyarakat, kepentingan bersama yang ekstensif, dan kebutuhan strategis yang sama, dan kerja sama semacam itu memiliki ketahanan dan potensi yang besar.
Beijing, China (Xinhua) – China siap bergandengan tangan dengan Eropa untuk bersama-sama mengupayakan kemajuan yang lebih signifikan dalam kerja sama bilateral di berbagai bidang dan memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat dari kedua belah pihak, kata Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Mao Ning pada Rabu (12/10).
Menurut sejumlah laporan, Kanselir Jerman Olaf Scholz baru-baru ini menyampaikan secara eksplisit bahwa dirinya mendukung globalisasi, seraya menambahkan bahwa upaya pemisahan (decoupling) adalah “jawaban yang salah” dan Jerman harus berbisnis dengan semua negara lain di dunia, termasuk China.
Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Valdis Dombrovskis, yang bertanggung jawab atas urusan ekonomi, dilaporkan juga mengatakan dirinya meyakini bahwa upaya untuk memisahkan diri dari China bukanlah opsi bagi perusahaan-perusahaan di Uni Eropa (UE). Dia menambahkan bahwa hubungan dagang UE dengan China “membutuhkan lebih banyak keseimbangan dan pertukaran,” serta “UE harus terus berinteraksi dengan China dengan sikap pragmatis.”
“Kami memuji pernyataan-pernyataan dari sejumlah pemimpin Eropa tersebut,” tutur sang jubir dalam konferensi pers harian, seraya menambahkan bahwa China juga mendukung globalisasi dan menentang upaya pemisahan.
Dengan lesunya perekonomian dunia, menjadi tetap terbuka dan terlibat dalam kerja sama serta mengembangkan hubungan ekonomi dan perdagangan tidak hanya baik bagi China dan Eropa, tetapi juga bagi pemulihan ekonomi dunia, imbuh Mao.
Menyatakan bahwa China dan UE merupakan mitra ekonomi dan dagang yang penting bagi satu sama lain, Mao mengatakan bahwa kerja sama bilateral di antara keduanya saling menguntungkan.
Tahun lalu, volume perdagangan China-UE melampaui angka 800 miliar dolar AS untuk kali pertama, sedangkan nilai investasi dua arah menembus angka 270 miliar dolar AS secara kumulatif. Selama delapan bulan pertama 2022, total nilai perdagangan antara China dan UE mencapai 575,22 miliar dolar AS, naik 8,8 persen secara tahunan (year on year/yoy), papar Mao. Dia juga menambahkan bahwa nilai investasi UE di China mencapai 7,45 miliar dolar AS, melonjak 121,5 persen (yoy).
“Kerja sama perdagangan dan investasi semacam itu mendorong pembangunan bagi kedua pihak,” ujar sang jubir.
Menyatakan bahwa kerja sama China-Eropa berakar kuat pada dukungan yang solid dari masyarakat, kepentingan bersama yang ekstensif, dan kebutuhan strategis yang sama, Mao menuturkan bahwa kerja sama semacam itu memiliki ketahanan dan potensi yang besar.
“China siap bergandengan tangan dengan Eropa untuk bersama-sama mengupayakan kemajuan yang lebih signifikan dalam kerja sama bilateral di berbagai bidang dan memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat dari kedua belah pihak,” imbuh Mao.
*1 dolar AS = 15.373 rupiah
Laporan: Redaksi