Banner

Proyek konservasi air di China selatan dilengkapi jalur ikan buatan

Foto dari udara yang diabadikan pada 9 Agustus 2022 ini menunjukkan proyek konservasi air Ngarai Dateng di Guiping, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua/Cao Yiming)

Proyek konservasi pembangkit listrik tenaga air itu dibangun di area China selatan yang merupakan habitat penting bagi ikan karena kondisi arusnya yang kompleks.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Terletak di Kota Guiping, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, proyek konservasi air Ngarai Dateng yang sedang dibangun dirancang untuk berbagai tujuan termasuk pengendalian banjir, navigasi, pembangkit listrik, dan irigasi.

Proyek pembangkit listrik tenaga air itu dibangun di area yang merupakan habitat penting bagi ikan karena kondisi arusnya yang kompleks. Agar tidak mengganggu ikan yang bermigrasi hingga bertelur, desain jalur ikan ganda yang langka untuk bendungan utama dan bendungan tambahan diajukan pada tahap awal konstruksi. Jalur itu sama sekali tidak terlihat seperti jalur buatan untuk ikan yang bermigrasi.

proyek konservasi air china
Terletak di Kota Guiping, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, proyek konservasi air Ngarai Dateng yang sedang dibangun dirancang untuk berbagai tujuan termasuk pengendalian banjir, navigasi, pembangkit listrik, dan irigasi. (Xinhua/tangkapan layar)

Sejumlah teknisi melakukan pemantauan kualitas air di sebuah stasiun pembiakan ikan di Guiping, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 10 Agustus 2022. (Xinhua/Cao Yiming)
Foto dari udara yang diabadikan pada 9 Agustus 2022 ini menunjukkan konservasi air Ngarai Dateng di Guiping, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua/Cao Yiming)

Sementara itu, dengan dibentuknya tim teknisi profesional, pusat konservasi ikan langka dan stasiun pembiakan ikan yang relevan telah dibangun di proyek konservasi air Ngarai Dateng untuk membantu pemantauan, konservasi, dan penelitian terhadap ikan langka di wilayah tersebut.

Banner

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan