Banner

Arab Saudi daur ulang kain ihram haji untuk jaga lingkungan

Berbeda dengan pakaian ihram wanita, ihram untuk kaum pria mencakup dua lembar kain putih yang tidak boleh dijahit, serta tanpa kancing, jahitan, atau keliman. Kain untuk bagian atas tubuh, yang disebut ridha, dikenakan untuk menutup bahu, dengan bahu kanan dibiarkan terbuka saat melakukan thawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran). (Saudi Gazette)

Program mendaur ulang kain ihram tersebut digagas pemerintah Arab Saudi pada haji 1443 Hijriah/2022 dengan tujuan mendapatkan kembali manfaat dari pakaian ibadah ini, alih-alih hanya membuangnya secara sembarangan.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Selama menunaikan ibadah haji para jamaah diwajibkan mengenakan pakaian ihram.

Ihram wanita adalah jubah longgar yang menutupi seluruh tubuh, sehingga pakaian yang biasa dikenakan sehari-hari bisa dijadikan ihram. 

Berbeda dengan pakaian ihram wanita, ihram untuk kaum pria mencakup dua lembar kain putih yang tidak boleh dijahit, serta tanpa kancing, jahitan, atau keliman. Kain untuk bagian atas tubuh, yang disebut ridha, dikenakan untuk menutup bahu, dengan bahu kanan dibiarkan terbuka saat melakukan thawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran). 

Banner
kain ihram daur ulang
Para petugas Pusat Pengelolaan Sampah Nasional Arab Saudi mengumpulkan kain ihram yang ditinggalkan oleh para jamaah di tenda-tenda atau penginapan mereka di akhir musim haji. (MWAN/Twitter/tangkapan layar)

Sementara itu, kain lainnya dikenal sebagai izar, dikenakan di pinggang dan menutupi area antara pusar dan kaki.

Selama mengenakan ihram, jamaah lelaki tidak boleh mengenakan pakaian dalam, kaus kaki, atau topi, dengan alas kaki yang tidak menutup mata kaki. 

Setelah menunaikan ibadah haji, sebagian jamaah akan membawa pulang kain ihram mereka, menjadikannya sebagai kenang-kenangan dari Tanah Suci.

Namun, sejumlah jamaah lain meninggalkan kain ihram mereka di tempat penginapan, berharap ada orang lain yang mengambil dan menggunakannya untuk ibadah.

Baru-baru ini, Pusat Pengelolaan Sampah Nasional Arab Saudi menyatakan bahwa mereka membuat program daur ulang pakaian ihram jamaah haji setelah musim ibadah tahunan tersebut selesai digelar.

Program mendaur ulang kain ihram tersebut digagas pada haji 1443 Hijriah/2022 dengan tujuan mendapatkan kembali manfaat dari pakaian ibadah ini, alih-alih hanya membuangnya secara sembarangan.

Banner

kain ihram daur ulang
Setelah mengumpulkan kain ihram, petugas akan memilahnya, mensterilkan, mencuci dan memasukkan ihram ke dalam kantong transparan. Sementara itu, kain ihram yang rusak diperbaiki agar bisa digunakan kembali. (MWAN/Twitter/tangkapan layar)

Pusat pengelolaan tersebut menjelaskan bahwa program daur ulang ihram itu didukung oleh para jamaah yang secara sukarela menyerahkan kain ihram mereka setelah menyelesaikan ibadah ke petugas yang telah ditunjuk.

Guna memaksimalkan kegiatan daur ulang, para petugas juga akan mengumpulkan kain ihram yang ditinggalkan oleh para jamaah di tenda-tenda atau penginapan mereka di akhir musim haji.

Setelah mengumpulkan kain ihram, petugas akan memilahnya, mensterilkan, mencuci dan memasukkan ihram ke dalam kantong transparan. Sementara itu, kain ihram yang rusak diperbaiki agar bisa digunakan kembali.

Program mendaur ulang kain ihram juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan memperkuat perilaku positif di kalangan jamaah.

Ibadah haji 1443 Hijriah ditunaikan oleh 899.353 jamaah dari seluruh dunia, yang terdiri dari 486.458 jamaah laki-laki dan 412.895 jamaah perempuan.

Banner

Dengan demikian, ada sekira 972.916 potong kain ihram yang bisa dikumpulkan dari musim haji 2022.

Selain mendaur ulang ihram, Pusat Pengelolaan Sampah Nasional juga meningkatkan kesadaran para jamaah tentang pentingnya daur ulang sampah, guna melestarikan dan melindungi lingkungan secara berkelanjutan dari semua penyebab polusi.

Sumber: Saudi Gazette

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan