Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Taiwan akan terus menikmati daya saing yang besar dalam teknologi proses chip yang maju dan matang, meskipun ada upaya oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk mendirikan rantai produksi chip mereka sendiri di dalam negeri karena permintaan semikonduktor yang meningkat, sebuah kata analis Rabu (9/2).

“Taiwan tetap sangat kompetitif dalam hal ini,” kata Liu Pei-chen, seorang peneliti di Institut Penelitian Ekonomi Taiwan, ketika membahas Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), operator pengecoran wafer-play murni terkemuka di dunia.

“TSMC menikmati 63 persen pangsa pasar global dalam hal chip lebih maju dari 10 nanometer,” kata Liu. “Di bidang chip yang memanfaatkan teknologi matang, TSMC juga menguasai 20 persen pasar global, atau tertinggi di dunia.”

“Mengingat hal ini, Taiwan akan terus memainkan peran utama dalam produksi chip global baik dalam teknologi proses kelas atas dan mapan, meskipun lingkungan berubah secara tajam,” prediksi Liu.

Pada hari Selasa (8/2), Komisi Eropa meluncurkan European Chips Act, menetralkan aturan ketat yang mengatur bantuan negara untuk memikat perusahaan, seperti Intel dan TSMC, untuk membangun lebih banyak mikroprosesor di wilayah kawasan ini.

Banner

Berdasarkan undang-undang tersebut, komisi berencana untuk mengalokasikan 11 miliar euro (sekitar 180.04 triliun rupiah) dana publik untuk penelitian, desain dan pembuatan semikonduktor, dengan tujuan memobilisasi total 43 miliar euro (sekira 703,8 triliun rupiah) dari investasi publik dan swasta hingga tahun 2030 menjadi dua kali lipat dari pangsa global semikonduktor Uni Eropa.

Pada bulan Januari, Dewan Perwakilan Rakyat AS meluncurkan RUU yang berusaha untuk meningkatkan daya saing negara itu dalam industri chip, termasuk mengalokasikan 52 miliar dolar AS (sekitar 745,4 triliun rupiah) untuk mensubsidi manufaktur dan penelitian semikonduktor sektor swasta.

Sumber: CNA

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan