Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 65 warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengungsi menyusul guguran lava pijar disertai hujan abu vulkanik tebal dari Gunung Semeru yang melutus pada Sabtu sore.
“Seluruh tim BPBD (Badan Penanggulanan Bencana Daerah) kami kerahkan untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman,” kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat dihubungi lewat sambungan telepon di Lumajang, menurut laporan Kantor Berita Antara.
Menurutnya petugas BPBD dan dinas sosial sudah bergerak ke lokasi untuk menjemput warga yang terjebak di dalam rumah dan tidak berani keluar karena abu vulkanik tebal menyelimuti tempat tinggal mereka.
“Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa terkait letusan Gunung Semeru dan mudah-mudahan tidak ada. Kami bergerak cepat untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman dan ada warga yang mengungsi di masjid,” tuturnya.
Hujan abu vulkanik menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari, sehingga Pemerintah Kabupaten Lumajang akan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo.
“Ada tiga dusun di Pronojiwo dan Candipuro yang masih diguyur hujan abu vulkanik cukup tebal, di antaranya Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan,” jelas wabup.
Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) meletus disertai awan panas dan hujan abu vulkanik tebal, diawali dengan luncuran lahar pada pukul 13.30 waktu setempat.
Laporan: Redaksi