Banner

Jakarta (Indonesia Winow) – Kasus infeksi COVID-19 pertama yang diketahui adalah seorang pedagang pasar di Kota Wuhan di China, dan bukan seorang akuntan yang tampaknya tidak memiliki hubungan dengan pasar tapi kasusnya berkontribusi pada spekulasi bahwa virus itu bisa saja bocor dari laboratorium, menurut sebuah penelitian di AS.

Asal muasal virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 tetap menjadi misteri dan sumber utama ketegangan antara China dan Amerika Serikat.

Sebuah studi bersama oleh China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun ini mengesampingkan teori bahwa COVID-19 berasal dari laboratorium, dengan mengatakan bahwa hipotesis yang paling mungkin adalah bahwa virus itu menginfeksi manusia secara alami, mungkin melalui perdagangan satwa liar.

Sebuah tim ahli yang dipimpin WHO menghabiskan empat pekan di dalam dan sekitar pusat Kota Wuhan dengan para ilmuwan China.

Mereka mengatakan dalam laporan bersama pada bulan Maret bahwa virus SARS-CoV-2 mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain, dan penelitian lebih lanjut diperlukan.

Banner

Si akuntan, yang secara luas dianggap sebagai orang pertama dengan COVID-19, melaporkan bahwa gejala pertamanya muncul pada 16 Desember 2019, beberapa hari lebih lambat dari yang diketahui sebelumnya, kata Michael Worobey, kepala ekologi dan biologi evolusi di University of Arizona, dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science pada hari Kamis (18/11).

Kebingungan itu disebabkan oleh masalah gigi yang dia alami pada 8 Desember.

“Awitan (awal muncul) gejalanya muncul setelah beberapa kasus pada pekerja di Pasar Huanan, menjadikan seorang penjual makanan laut wanita di sana sebagai kasus paling awal yang diketahui, dengan awitan penyakit pada 11 Desember,” kata studi tersebut.

Dikatakan sebagian besar kasus gejala awal terkait dengan pasar, khususnya ke bagian barat tempat anjing rakun dikurung, dan ini memberikan bukti kuat tentang pasar hewan hidup yang menjadi asal pandemik.

WHO bulan lalu mengusulkan panel ahli baru untuk menyelidiki sumber virus corona.

Sumber: nbcnews.com

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan