Banner

Bekasi, Jawa Barat (Indonesia Window) – Lebih dari 1.000 orang berdemonstrasi pada Sabtu (6/11) di Sydney dan Melbourne untuk memprotes kebijakan iklim pemerintah Australia dan strategi yang ditawarkan pada pertemuan puncak iklim PBB di Glasgow, Skotlandia.

Protes tersebut merupakan yang pertama di Sydney setelah karantina wilayah akibat COVID-19 selama berbulan-bulan.

Sedikitnya 1.000 orang berbaris guna mendukung hari aksi global untuk keadilan iklim, sebuah gerakan di seluruh dunia yang dimobilisasi selama pertemuan COP26.

“Kami semua di sini untuk menunjukkan bahwa kami menginginkan lebih dari pemerintah kami,” kata Georgia, salah satu pengunjuk rasa.

Para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan, “Kami membutuhkan perubahan manusia, bukan perubahan iklim” dan “Kode Merah untuk Kemanusiaan”, dalam gambar yang ditampilkan oleh media.

Banner

Sepekan pidato pemerintah pada pertemuan Glasgow menjanjikan untuk menghapus batu bara, memangkas emisi metana gas rumah kaca dan mengurangi deforestasi.

Protes Melbourne lebih kecil daripada di Sydney, dengan hanya beberapa ratus orang yang berkumpul untuk unjuk rasa yang menampilkan beruang koala raksasa yang mengepulkan asap, dan pengunjuk rasa berpakaian seperti kerangka di atas sepeda.

Beberapa demonstrasi kecil juga diadakan di tempat lain di Australia.

Sumber: Reuters

Laporan: Raihana Radhwa

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan