Jakarta (Indonesia Window) – Bukan minyak atau emas, atau pasukan tempur yang gagah dengan persenjataan mematikan yang kini menentukan siapa yang bakal mendominasi dunia.
Di era teknologi digital, siapa yang menguasai teknologi semikonduktor, ialah yang akan menjadi tempat bergantung bagi negara-negara di dunia.
Industri semikonduktor tidak hanya menjadi awal era digital, tapi juga merupakan teknologi yang sangat penting dalam perkembangan inovasi masa depan, terutama dengan munculnya high-performance computing atau komputasi kecepatan tinggi dan kinerja tinggi (HPC), Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, komunikasi seluler 5G, dan Internet of Things (IoT).
Inovasi teknologi tersebut bisa diterapkan pada sebagian besar peralatan, mulai dari yang digunakan dalam rumah tangga, sekolah dan kantor, hingga perjalanan luar angkasa.
Saat Amerika Serikat dan China tengah sibuk dalam ‘Perang Dingin Baru’, dengan pasti Taiwan beringsut naik dalam produksi teknologi semikonduktor.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh organisasi penelitian TrendForce pada Desember 2019, pangsa pasar global Taiwan di industri Original Equipment Manufacturer (OEM) wafer semikonduktor mencapai 63 persen, menempati peringkat pertama di dunia.
Industri pengemasan dan pengujian Taiwan juga menempati urutan pertama di dunia, dan industri desain IC-nya menempati urutan kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Awal mula
Industri semikonduktor Taiwan telah berkembang sejak 1960-an, saat Pulau Formosa masih bergantung pada industri tradisional seperti tekstil dan pakaian.
Pada 1973, pecah perang Timur Tengah yang memicu krisis minyak global, dan menyebabkan Taiwan, yang sepenuhnya mengandalkan impor, sangat menderita.
Di masa sulit itu, Pemerintah Taiwan memutuskan untuk mendorong sepuluh proyek pembangunan dan menguraikan cetak biru pengembangan industri elektronik nasional, dengan mengimpor teknologi semikonduktor dari Amerika Serikat.
Pada 1974, Institut Penelitian Teknologi Industri Taiwan mempromosikan Proyek Sirkuit Terpadu, yang dua tahun kemudian mentransfer teknologi proses MOS 7.0μm dari RCA Amerika Serikat dan mulai memproduksi sirkuit terpadu atau Integrated Circuit (IC) pada jam tangan elektronik dengan hasil yang sangat baik.
Pada 1980, institute tersebut mendirikan perusahaan manufaktur IC pertama Taiwan, United Microelectronics Corporation (UMC).
Pada bulan Desember di tahun yang sama, Hsinchu National Park, dan UMC menjadi pabrik IC yang pertama. Setelah itu, sejumlah perusahaan manufaktur dan desain IC didirikan pada 1980-an, mendorong perkembangan industri semikonduktor Taiwan sejak saat itu.
Pada tahun 1984, Institut Penelitian Teknologi Industri mengambil alih Proyek Sirkuit Terpadu Super Besar (VLSI), dan tahun berikutnya mengundang Morris Chang, wakil presiden Global Texas Instruments, perusahaan semikonduktor terbesar di dunia pada waktu itu, ke Taiwan guna menjabat ketua institute.
Pabrik eksperimental sirkuit terpadu 6μm pertama Taiwan selesai dibangun pada 1986.
Untuk memanfaatkan keuntungan ekonomi dari pabrik percobaan, atas saran Morris Chang dan dukungan dari penasihat politik Li Kwoh-ting, Perusahaan Manufaktur Sirkuit Terpadu Taiwan (TSMC) mentransfer peralatan dan bakat dari proyek VLSI ke TSMC, dan mempelopori model Original Equipment Manufacturer (OEM) profesional.
Sejak berdirinya TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company), perusahaan desain IC hanya perlu fokus pada desain produk, kemudian mempercayakan produk yang dirancang kepada TSMC untuk menghasilkan produk.
Selanjutnya, perusahaan desain IC banyak bermunculan di Taiwan dan Amerika Serikat.
Sejumlah besar perusahaan telah memainkan peran penting dalam pembuatan komputer pribadi dan industri telekomunikasi sejak 1990-an karena TSMC telah menyediakan layanan OEM profesional.
Selain TSMC dan UMC, ada ASE Holdings (akuisisi dengan Siliconware), MediaTek, Phison, Win, Macronix, Hwa ya Technology, Nanya Technology dan lainnya, yang bersama menciptakan nilai produksi miliaran dolar AS, sehingga menempatkan Taiwan dalam posisi penting di industri semikonduktor dunia.
TSMC
Pada 2016, TSMC melampaui IBM untuk pertama kalinya di Amerika Serikat, mengungguli Intel di Amerika Serikat pada 2017, dan kembali melampaui Samsung di Korea Selatan pada 2019.
Saat ini, TSMC adalah manufaktur wafer terbesar di dunia, menguasai 56 persen pasar dunia selama sembilan tahun berturut-turut.
Lebih dari setengah pasar OEM wafer global adalah milik TSMC, sedangkan Samsung Electronics memiliki pangsa pasar kurang dari 20 persen, menempati peringkat kedua.
TSMC memiliki keunggulan mutlak karena teknologi proses yang canggih, dengan 5μm telah diproduksi secara massal pada paruh kedua 2020, dan diundang oleh Amerika Serikat untuk mendirikan pabrik 5μm di Arizona.
Proses manufaktur 5nmμm TSMC telah menjadi satu-satunya di dunia dan akan segera masuk ke proses 3μm.
Amerika Serikat telah memimpin dunia dalam industri semikonduktor dan menahan China dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, saat dua kekuatan global itu masih saling berseteru dengan belum adanya tanda-tanda perdamaian, Taiwan semakin menguatkan industri semikonduktornya, bahkan di tengah pandemik yang telah menghancurkan sejumlah besar industri di dunia.
Sumber: Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO)
Laporan: Redaksi