Jakarta (Indonesia Window) – Sekitar 200 orang akan berpartisipasi dalam uji klinis vaksin COVID-19 buatan Vietnam, Nanocovax, kata seorang pejabat kesehatan pada Rabu (16/12), yang dikutip di Jakarta pada Jumat.
Dikembangkan oleh JSC Bioteknologi Farmasi Nanogen dan Universitas Medis Militer Vietnam, Nanocovax adalah kandidat vaksin COVID-19 pertama di Vietnam yang mencapai tahap uji coba pada manusia.
Menurut Nguyen Ngo Quang, Wakil Direktur Departemen Sains, Teknologi, dan Pelatihan Kementerian Kesehatan, 60 orang berusia antara 18 dan 50 tahun akan dipilih di antara para relawan untuk tahap pertama uji coba.
Uji klinis akan berlangsung selama 56 hari sejak para relawan diberikan suntikan pertama. Para peserta akan menjalani pemantauan medis selama enam bulan.
JSC Bioteknologi Farmasi Nanogen telah menghabiskan 20 miliar Vietnam dong (sekira 12,2 miliar rupiah) untuk membeli paket asuransi kesehatan bagi para relawan.
Jika uji coba menunjukkan hasil yang baik, produsen obat tersebut berencana untuk memberikan Nanocovax kepada publik pada Mei 2021.
Selain Nanocovax, Vietnam memiliki beberapa kandidat vaksin COVID-19 lainnya yang sedang dikembangkan oleh Vabiotech, Polyvac, dan Lembaga Vaksin dan Biologi Medis.
Statistik terakhir menunjukkan kasus positif COVID-19 di Vietnam sebanyak 1.407 dengan 35 kematian.
Laporan: Redaksi