Padi hibrida telah menjadikan China berhasil dalam menyediakan pangan pokok bagi hampir 20 persen dari populasi dunia dengan kurang dari 9 persen dari total lahan subur di dunia, serta menjadi produsen makanan terbesar sekaligus pengekspor makanan terbesar ketiga di dunia.
Beijing, China (Xinhua) – Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato tertulis di Forum Internasional tentang Bantuan Padi Hibrida dan Ketahanan Pangan Global yang diselenggarakan pada Sabtu (12/11) di Beijing.
Dalam pidatonya, Xi mengatakan bahwa ketahanan pangan merupakan hal mendasar bagi kelangsungan hidup manusia. Setengah abad yang lalu, padi hibrida berhasil dikembangkan dan ditanam secara luas untuk kali pertama di China. Berkat teknologi ini, China berhasil memberi makan hampir 20 persen dari populasi dunia dengan kurang dari 9 persen dari total lahan subur di dunia, serta menjadi produsen makanan terbesar sekaligus pengekspor makanan terbesar ketiga di dunia.
Sejak 1979, padi hibrida mulai diperkenalkan ke dunia, menguntungkan hampir 70 negara di lima benua. Ini menjadi kontribusi yang luar biasa bagi peningkatan output biji-bijian dan pengembangan pertanian mereka, dan menawarkan solusi China bagi krisis pangan di negara-negara berkembang, kata Xi.
Saat ini ketahanan pangan global menghadapi berbagai masalah dan tantangan berat, dan China akan terus bekerja dengan semua negara dalam semangat solidaritas dan masa depan bersama untuk memajukan Inisiatif Pembangunan Global, meningkatkan kerja sama di bidang ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan, serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap implementasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secepatnya dan pembangunan dunia yang bebas dari kelaparan dan kemiskinan, kata Xi.
Laporan: Redaksi