Jakarta (Indonesia Window) – Organisasi lingkungan hidup internasional, WWF (World Wide Fund for Nature), berharap laporan The Living Planet Report 2020 yang dirilis pada Kamis (10/9) dapat menjadi bahan diskusi pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
The Living Planet Report 2020 diluncurkan kurang dari sepekan sebelum sesi ke-75 Sidang Umum PBB, ketika para pemimpin akan menetapkan arah untuk Masa Depan yang Kita Inginkan (The Future We Want), termasuk dengan fokus pada melindungi Bumi.
“Dengan para pemimpin berkumpul secara virtual untuk Sidang Umum PBB dalam waktu beberapa hari, penelitian ini dapat membantu kami mengamankan Kesepakatan Baru untuk Alam dan Manusia (New Deal for Nature and People) yang akan menjadi kunci kelangsungan hidup jangka panjang populasi satwa liar, tumbuhan dan serangga dan keseluruhan alam, termasuk umat manusia,” kata Direktur Jenderal WWF International, Marco Lambertini.
KTT khusus tentang Keanekaragaman Hayati, yang akan berlangsung pada 30 September, akan mempertemukan para pemimpin dunia, para pebisnis, dan masyarakat untuk menyoroti kebutuhan mendesak akan upaya tindakan melindungi Bumi pada tingkat tertinggi.
Dengan perjanjian keanekaragaman hayati global baru yang dijadwalkan untuk dinegosiasikan tahun depan, bersamaan dengan peningkatan aksi iklim, dunia memiliki kesempatan untuk mengamankan Kesepakatan Baru untuk Alam dan Manusia yang menetapkan jalur pemulihan pada tahun 2030 dan menjamin masa depan yang berkelanjutan bagi manusia dan Bumi.
Laporan: Redaksi