Jakarta (Indonesia Window) – Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menetapkan wabah virus corona (Coronavirus) sebagai keadaan darurat global, jumlah kasus baru terus meningkat.
Pernyataan dari Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa kasus infeksi yang menimbulkan peradangan pada sistem pernapasan (pneumonia) itu, juga ditemukan di Thailand, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Pada 22 Januari seorang pasien di Taiwan dipastikan mengidap virus yang berawal dari Wuhan, China tersebut.
Sayangnya, Taiwan tidak diundang dalam pertemuan darurat WHO pada Rabu (22/1) itu, dan tidak dilibatkan dalam upaya penanganan global wabah tersebut karena “Prinsip Satu China”.
Namun demikian, Taiwan tetap melakukan langkah-langkah pencegahan epidemi demi keselamatan penduduk Taiwan dan seluruh masyarakat asing yang berada di Pulau Formosa itu, termasuk lebih dari 300.000 warga Indonesia yang bekerja, belajar dan tinggal di Taiwan.
Taiwan menyerukan WHO untuk mengedepankan pertimbangan profesional medis dan menghapus prasangka politik, serta mengundang Taiwan untuk berpartisipasi dalam pertemuan, mekanisme, dan aktivitas berkaitan dengan penanganan Coronavirus.
Taiwan juga mengimbau Pemerintah Indonesia dan negara-negara lain di dunia untuk berdiri di garis depan bersama Taiwan dalam memerangi epidemi baru dari China tersebut.
Laporan: Redaksi