Feature – Wisatawan China lebih pilih destinasi Eropa yang tidak terlalu populer demi perjalanan yang imersif

Foto yang diabadikan pada 4 Juni 2024 ini menunjukkan pemandangan Dubrovnik sebagaimana terlihat dari Bukit Srdj di Dubrovnik, Kroasia. (Xinhua/PIXSELL/Zvonimir Barisin)

Wisatawan China kini lebih menyukai perjalanan yang santai dan imersif dibandingkan gaya pariwisata yang sebelumnya dilakukan dengan cepat dan intens.

 

Brussel, Belgia (Xinhua/Indonesia Window) – Ketika Eropa masih terus menjadi daya pikat bagi wisatawan China, semakin banyak wisatawan China yang lebih memilih destinasi-destinasi tidak terlalu populer pada musim panas tahun ini, serta memilih untuk melakukan perjalanan yang santai dan imersif.

Kroasia, yang terletak di tepi Laut Adriatik, mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah wisatawan China. Kristina Mamic, selaku direktur komunikasi korporat di Dewan Pariwisata Nasional Kroasia (Croatian National Tourist Board/CNTB), mengatakan bahwa hingga 21 Agustus tahun ini, sebanyak 96.700 wisatawan China telah mengunjungi Kroasia, melonjak 93 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Dubrovnik, yang menjadi destinasi wisata terkemuka di Kroasia selatan; Zagreb, ibu kota Kroasia; dan Split, kota kedua terbesar di negara itu, sangat populer di kalangan wisatawan. Mamic menyampaikan bahwa meskipun jumlah wisatawan belum kembali ke tingkat pra-pandemi, tren ini tetap menggembirakan.

Petugas polisi China berbincang dengan wisatawan China saat melakukan patroli polisi gabungan dengan polisi Kroasia di Zagreb, Kroasia, pada 23 Juli 2024. (Xinhua/Li Xuejun)

Albania juga kian populer di kalangan pelancong China. Menurut Kementerian Pariwisata Albania, sebanyak 13.000 wisatawan China mengunjungi negara tersebut antara Januari hingga Juli tahun ini, meningkat sebesar 118,6 persen.

Chen Shuo, seorang pemandu wisata dari Sky Tour Shpk di Tirana, mengaitkan peningkatan ini dengan sejarah budaya Albania yang kaya dan berbagai opsi perjalanan yang terjangkau.

Selain mengubah destinasi pilihan mereka, wisatawan China kini lebih menyukai perjalanan yang santai dan imersif dibandingkan gaya pariwisata yang sebelumnya dilakukan dengan cepat dan intens.

Di Desa Giethoorn di Belanda, yang dikenal sebagai ‘Venesia di Utara’ karena memiliki saluran air yang tenang dan bentang alam yang indah, wisatawan China makin menikmati masa tinggal yang lebih lama dan tertarik untuk mendalami budaya setempat.

Foto dokumentasi tanpa tanggal ini menunjukkan pemandangan Giethoorn, sebuah destinasi kenamaan di Belanda yang digemari oleh wisatawan China. (Xinhua/Giethoorn)

Gabriella Esselbrugge, seorang promotor pariwisata Belanda untuk Giethoorn, mengatakan bahwa sebagian besar wisatawan China kini memilih perjalanan mandiri, tinggal lebih lama, dan lebih bersemangat untuk menyelami budaya lokal.

Sama halnya dengan Dinant di Belgia. Kota kecil yang indah di tepi Sungai Meuse ini, yang juga tempat kelahiran saksofon, menarik wisatawan China.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, negara-negara Eropa sedang menyesuaikan layanan mereka.

Dinant menerapkan papan-papan petunjuk berbahasa Mandarin dan meningkatkan kehadirannya di berbagai platform perjalanan populer di China.

Yang Junwei, pemilik Restaurant China Town di Dinant, mengatakan bahwa dia menyadari jumlah wisatawan China yang mengunjungi kota itu meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Para peserta berpartisipasi dalam ajang International Bathtub Regatta di Sungai Meuse di Dinant, Belgia, pada 15 Agustus 2023. Ajang ini mulai digelar pada 1982. Para peserta berlomba untuk membuat perahu paling menarik dari bak mandi dan berlayar di sepanjang Sungai Meuse di Dinant pada 15 Agustus setiap tahunnya. (Xinhua/Zheng Huansong)

Republik Ceko mengalami peningkatan 125,7 persen dalam jumlah wisatawan China tahun ini, sebagian karena dibukanya kembali penerbangan langsung antara Beijing dan Praha.

Frantisek Reismuller, selaku direktur CzechTourism, yang merupakan otoritas pariwisata Republik Ceko, mengatakan bahwa pariwisata di negara tersebut telah kembali ke tingkat sebelum COVID. CzechTourism juga mengundang para pemengaruh (influencer) China untuk menampilkan budaya dan atraksi lokal kepada audiens yang lebih luas, imbuh Reismuller.

Di Finlandia, Bandar Udara Helsinki meningkatkan layanannya bagi para pelancong China dengan menyediakan papan petunjuk berbahasa Mandarin dan menerima metode pembayaran seperti Alipay.

Nelli Koskimaki, seorang perwakilan media dari Finavia, perusahaan milik negara yang mengelola dan mengoperasikan 20 bandara di seantero Finlandia, pada Jumat (23/8) mengonfirmasikan bahwa negosiasi sedang dilakukan dengan maskapai-maskapai China untuk memperluas koneksi penerbangan guna memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Wisatawan China kini lebih
Orang-orang mengamati sebuah bangunan yang diterangi cahaya saat Festival Cahaya Internasional (International Light Festival) di Vilnius, Lithuania, pada 25 Januari 2024. (Xinhua/Alfredas Pliadis)

Lithuania, yang sebelumnya kurang dikenal oleh sebagian besar wisatawan China, kini sedang naik daun sebagai destinasi baru. Ibu kotanya, Vilnius, terkenal sebagai kota tua abad pertengahan yang terawat baik dan termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO. Perusahaan-perusahaan pariwisata di kota itu sedang mempertimbangkan untuk menambahkan layanan berbahasa Mandarin.

Bandar Udara Internasional Athena juga menambahkan papan petunjuk berbahasa Mandarin dan meluncurkan dua robot yang menyediakan layanan dalam bahasa Mandarin guna beradaptasi dengan peningkatan jumlah wisatawan China.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan