Banner

Kemendag akan gelar acara unggulan terkait keketuaan Indonesia ASEAN 2023

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam diskusi ‘Indonesia’s ASEAN/Business Advisory Council (BAC) Chairmanship 2023: Strengthening ASEAN Centrality in Global Markets’ di Paviliun Indonesia di Davos, Swiss, pada Rabu (18/1/2023). (Kementerian Perdagangan RI)

Visi tema ASEAN 2023 Indonesia diarahkan untuk membangun ASEAN yang tangguh, adaptif, dan inklusif; memainkan peran sentral; dan memberikan manfaat kepada masyarakat, baik secara internal di dalam negara kawasan maupun secara eksternal kepada dunia.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengutarakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelar empat acara unggulan terkait keketuaan Indonesia ASEAN 2023, guna memperkuat peran ASEAN sebagai pusat produksi regional.

Jerry Sambuaga mengatakan hal tersebut dalam diskusi ‘Indonesia’s ASEAN/Business Advisory Council (BAC) Chairmanship 2023: Strengthening ASEAN Centrality in Global Markets’ pada Rabu (18/1) di Paviliun Indonesia di Davos, Swiss.

Diskusi tersebut adalah bagian dari World Economic Forum (WEF/forum ekonomi dunia) 2023 yang berlangsung pada 16—20 Januari 2023, menurut keterangan tertulis dari Kementerian Perdagangan yang diterima Indonesia Window pada Senin.

“Rencananya, Indonesia akan menggelar delapan acara unggulan. Empat di antaranya akan berada di bawah Kementerian Perdagangan,” ungkap wakil menteri perdaganagn.

Banner

Acara pertama adalah peluncuran fisik ASEAN Online Sale Day (AOSD Hari Penjualan Daring ASEAN), kedua, seremonial implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP/Kemitraan Ekonomi Komprehesif Regional) setelah Filipina menyelesaikan proses ratifikasinya, kata wamendag.

“Ketiga, peluncuran New ASEAN Tariff Finder. Keempat, penyelesaian kajian dan peluncuran negosiasi Digital Economy Framework Agreement (DEFA),” jelas Jerry.

Dalam kesempatan tersebut, Wamendag Jerry meneruskan arahan Presiden Joko Widodo yang pernah disampaikan dalam ASEAN Business and Investment Summit 2022.

“ASEAN harus mampu mengambil peran sebagai mesin utama pertumbuhan kawasan dengan beberapa cara. Cara pertama adalah menguatkan peran ASEAN sebagai hub (pusat) produksi regional yang merupakan bagian integral dari rantai nilai global yang sangat kompetitif,” kata wamendag.

Cara selanjutnya adalah mendorong transisi energi untuk ketahanan energi yang berkelanjutan demi menghindari krisis energi akibat konflik, ujarnya.

Menurut Jerry, Presiden Jokowi juga mengajak seluruh sektor swasta untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi, memperkuat posisi ASEAN sebagai hub (pusat) produksi yang kompetitif, serta mempercepat hadirnya energi bersih yang andal dan terjangkau.

Banner

Dengan semangat dan komitmen tersebut, Indonesia telah melaksanakan serah terima Keketuaan ASEAN 2023 dari Kamboja pada November 2022 silam dan menetapkan tema keketuaan ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’. Artinya, Indonesia siap memegang peran penting dalam memimpin arah dan tujuan kerja sama politik, ekonomi, dan sosial budaya ASEAN.

Wamendag menegaskan, pentingnya ASEAN bagi negara-negara kawasan dan dunia didukung tiga pilar utama yang membangun hakikat kekuatan ASEAN, yaitu sentralitas, stabilitas, dan  kemakmuran.

Adapun visi tema ASEAN Indonesia 2023 diarahkan untuk membangun ASEAN yang tangguh, adaptif, dan inklusif; memainkan peran sentral; dan memberikan manfaat kepada masyarakat, baik secara internal di dalam negara kawasan maupun secara eksternal kepada dunia, kata Jerry.

Dengan mempertimbangkan megatren strategis dan mengatasi dampak krisis multidimensi terhadap pangan, energi, dan keuangan, Indonesia mengumumkan usulan priority economic deliverables (PED) di bawah keketuaan Indonesia, kata wamendag.

Semuanya dirangkai menjadi tiga dorongan strategis. Dari 16 PED di bawah pilar ASEAN Economic Community (AEC/Komunitas Ekonomi ASEAN), tujuh di antaranya akan berada di bawah lingkup ASEAN Economic Ministers (AEM/Menteri Ekonomi ASEAN).

“Dorongan strategis pertama, yaitu membangun kembali pertumbuhan regional melalui pasar yang terhubung dan daya saing baru dengan ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF); penandatanganan protokol ke-2 untuk mengubah Agreement Establishing the ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA); pembentukan unit pendukung RCEP di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Indonesia; serta Inisiatif Berbasis Proyek Industri ASEAN,” ungkapnya.

Banner

Dorongan strategis kedua yaitu mempercepat transformasi dan partisipasi ekonomi digital yang inklusif. Caranya dengan implementasi penuh e-Form D melalui ASEAN Single Window dan pernyataan pemimpin untuk mengembangkan DEFA, tambahnya.

Sementara dorongan terakhir adalah mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan untuk masa depan yang tangguh dengan menyusun peta jalan harmonisasi standar ASEAN untuk mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), kata Jerry.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan