Banner

UNRWA hadapi tekanan besar di tengah seruan pembubaran dan pembekuan pendanaan

Seorang warga Palestina pulang setelah menerima bantuan pasokan makanan di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 9 Februari 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

UNRWA diguncang tuduhan Israel bahwa 12 staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober tahun lalu di Israel selatan, yang dilakukan oleh Hamas, membuat beberapa negara menghentikan kontribusi mereka, yang totalnya sekitar 440 juta dolar AS, mewakili hampir separuh dari pendanaan tahunan badan PBB tersebut.

 

PBB (Xinhua) – Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) berada di bawah tekanan besar, menurut juru bicara PBB pada Jumat (23/2).

“Badan tersebut telah mencapai titik yang tidak dapat lagi ditoleransi dengan seruan berulang kali oleh Israel untuk membubarkan UNRWA dan pembekuan pendanaan oleh donatur,” kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, berdasarkan isi surat yang ditulis oleh Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini kepada presiden Majelis Umum PBB.

UNRWA diguncang tuduhan Israel
Seorang anak laki-laki mengambil air di sebuah kamp sementara di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 18 Februari 2024. Rafah, kota paling selatan di Gaza, menampung lebih dari 1,3 juta warga Palestina yang mengungsi. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Peringatan pemimpin UNRWA tersebut menunjukkan titik kritis bagi UNRWA yang bertugas membantu pengungsi Palestina. “Kemampuan badan tersebut untuk memenuhi mandat yang diberikan melalui resolusi 302 Majelis Umum kini terancam secara serius,” kata Dujarric. Situasi genting ini membahayakan sejumlah layanan penting bagi jutaan orang, menggarisbawahi perlunya tindakan dukungan yang mendesak.

UNRWA diguncang tuduhan Israel
Sejumlah orang mengumpulkan barang-barang di antara reruntuhan pascaserangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina, pada 22 Februari 2024. Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Gaza telah bertambah menjadi 29.410 orang, dengan 69.465 orang lainnya terluka sejak pecahnya konflik Israel-Hamas, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan pers pada Kamis (22/2). (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Bulan lalu, organisasi tersebut diguncang oleh tuduhan Israel bahwa 12 staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober tahun lalu di Israel selatan, yang dilakukan oleh Hamas. Hal ini membuat beberapa negara menghentikan kontribusi mereka, yang totalnya sekitar 440 juta dolar AS, mewakili hampir separuh dari pendanaan tahunan UNRWA. Saat ini, dua penyelidikan PBB sedang berlangsung guna mengatasi tuduhan ini.

Banner

*1 dolar AS = 15.630 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan