Mantan anggota unit perang kuman Jepang kembali ke China untuk menguak kejahatan perang

Orang-orang mengunjungi Ruang Pameran Bukti Kejahatan yang Dilakukan oleh Unit 731 Tentara Kekaisaran Jepang di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada 25 Januari 2024. (Xinhua/Xie Jianfei)

Unit 731 merupakan basis penelitian perang biologis dan kimia rahasia yang didirikan di Harbin sebagai pusat saraf perang biologis Jepang di China dan Asia Tenggara selama PD II.

 

Harbin, China (Xinhua/Indonesia Window) – Hideo Shimizu (94), mantan anggota Unit 731, pasukan perang kuman Jepang yang terkenal kejam pada Perang Dunia (PD) II, tiba dengan pesawat di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada Senin (12/8) malam, dengan tujuan memberikan kesaksian dan menguak kejahatan yang dilakukan oleh unit tersebut saat Jepang menginvasi China pada PD II.

Dia dijadwalkan akan mengunjungi Ruang Pameran Bukti Kejahatan yang Dilakukan oleh Unit 731 Tentara Kekaisaran Jepang dan bekas lokasi Unit 731 pada Selasa (13/8).

Shimizu merupakan salah satu anggota Korps Pemuda Unit 731 batch terakhir yang diutus oleh Jepang ke Harbin, China, di mana dirinya menghabiskan lebih dari empat bulan menyaksikan kejahatan perang yang dilakukan oleh unit tersebut, termasuk penanaman patogen, pembedahan manusia, dan eksperimen pada manusia. Dia meninggalkan China bersama pasukan Jepang yang mundur pada 14 Agustus 1945.

Pada 2016, Shimizu mengungkap identitasnya sebagai mantan anggota Unit 731 dan mulai menguak kekejaman Tentara Kekaisaran Jepang melalui pidato dan wawancara publik, yang bertujuan untuk menceritakan kebenaran sejarah.

Kunjungan ini menjadi momen pertama kalinya Shimizu kembali ke tanah China dalam 79 tahun. Sebelumnya, dia telah menyatakan keinginan kuatnya untuk kembali ke China guna mendoakan para korban dan meminta maaf kepada keluarga mereka. Perjalanan itu terwujud berkat donasi dari berbagai kelompok masyarakat sipil Jepang.

“Perang berakhir 79 tahun yang lalu, dan sebagian besar anggota Unit 731 telah meninggal dunia. Shimizu saat ini adalah satu-satunya anggota yang masih hidup yang bersedia menguak kejahatan Unit 731 di muka publik, dan dia kemungkinan besar merupakan anggota Unit 731 terakhir yang kembali ke Harbin,” kata Jin Chengmin, kurator ruang pameran itu.

Unit 731 merupakan basis penelitian perang biologis dan kimia rahasia yang didirikan di Harbin sebagai pusat saraf perang biologis Jepang di China dan Asia Tenggara selama PD II.

Setidaknya 3.000 orang dijadikan objek dalam eksperimen manusia yang dilakukan oleh Unit 731, sementara lebih dari 300.000 orang di China tewas akibat senjata biologis Jepang.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan