Banner

Inovasi dan media sosial jadi langkah NAVAKA kembangkan bisnis perabotan

Toko perabotan NAVAKA yang berlokasi di daerah Ciherang Pd., Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Indonesia Window)

Toko furniture NAVAKA menawarkan produk-produk baru setiap tahun, dengan layanan pengiriman hingga seluruh wilayah Indonesia.

 

Bogor, Jawa Barat (Indoneisa Window) – Menjalankan bisnis “ngalir aja”, tanpa “dipaksakan”, dan “ga ada tekanan”. Begitulah jawaban Rina Setiawati Subandi, pemilik toko perabotan NAVAKA yang berlokasi di Cikereteg, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tentang upayanya membangun bisnis bersama dua saudaranya.

“Tapi setiap tahun, kami harus mengeluarkan produk terbaru yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,” lanjut Rina saat ditemui di tokonya, pekan ini.

Walaupun NAVAKA kini telah dikenal sebagai toko furniture yang menjual produk-produk lokal berkualitas ekspor serta sejumlah produk impor, Rina dan saudara-saudaranya memulai usaha dengan menjual selimut pada 2016.

“Awalnya, kami mencari produk non-kuliner, non-size, dan model yang tidak berubah sepanjang waktu. Pilihan kami jatuh pada selimut,” tutur Rina.

Banner

Meskipun keuntungannya relatif kecil, jualan selimut diakuinya berjalan lancar, dengan tren penjualan yang terus naik, hingga sekitar setahun lamanya.

“Setelah setahun, penjualan selimut menurun karena selimut bukan barang konsumtif yang harus diganti setiap hari atau setiap bulan, tapi pelanggan kami setia dan selalu bertanya apakah ada produk baru lain yang kami jual,” katanya.

Menghadapi tantangan bisnis tersebut, Rina lalu membuat inovasi tanpa ‘mengorbankan’ produk selimutnya. “Jadilah kami jualan ‘bonmut’, atau boneka selimut yang dibuat dari bahan selimut dari stock produk yang belum terjual. Karena ini produk yang unik dan tidak pasaran, penjualannya juga bagus dan naik terus, sampai pelanggan kami bertanya lagi, apakah ada produk baru lain,” ucap Rina.

Permintaan produk baru dari para pelanggan selalu muncul, dan Rina pun juga selalu memunculkan barang baru. “Setelah ‘bonmut’, muncul kasur boneka, lalu sofa bed (sofa tempat tidur) boneka, kasur full busa, dan sofa bed full busa,” ujarnya.

“Setelah sofa bed full busa, kami jualan sofa bed kayu, dan inilah awal dari  membuka toko furniture, NAVAKA, yang merupakan singkatan dari nama saya, Rina, dan dua adik saya, Riva dan Rika,” jelasnya.

Tuntutan para pelanggan akan produk baru mendorong Rina untuk selalu mengeluarkan barang dagangan yang berbeda, setidaknya setahun sekali.

Banner

Furniture memang tidak setiap saat dibeli. Permintaan biasanya meningkat menjelang Hari Raya karena banyak yang ingin ganti perabotan rumah,” jelasnya.

Selain memenuhi konsumen rumah tangga, NAVAKA juga menjadi tujuan para pengusaha penginapan, rumah makan, dan sekolah-sekolah.

“Lokasi NAVAKA dekat dengan villa-villa, hotel, dan restoran. Mereka juga pelanggaan utama NAVAKA untuk produk set sofa dan meja tamu, meja rias. Kami juga pernah mengirim sejumlah tempat tidur bertingkat untuk sekolah perawat, juga bantal dan kasur santri dengan bordiran nama untuk kebutuhan pondok pesantren,” papar Rina.

Selain berinovasi dalam hal produk, memanfaatkan teknologi aplikasi media sosial online juga menjadi saluran utama dalam mengembangkan bisnis toko furniture NAVAKA.

Toko furniture NAVAKA
Berbagai produk perabotan dipamerkan di toko ‘furniture’ NAVAKA Home di Bogor, Jawa Barat, Senin (14/10/2024). (Indonesia Window)

“Ada dua karyawan kami yang bertugas melakukan livestreaming di TikTok setiap hari untuk memasarkan produk NAVAKA,” ujarnya, menambahkan bahwa sejak awal, TikTok telah menjadi media pemasaran online dari bisnis yang digelutinya.

“Bahkan, waktu TikTok masih viral dengan joget-joget, kami sudah memanfaatkan platform ini untuk jualan. Makanya, kami ‘dinobatkan’ oleh TikTok menjadi toko furniture pertama di Bogor yang memasarkan produk di platform ini, sampai saat TikTok Shop ditutup, lalu boleh beroperasi lagi sebagai platform e-commerce,” ungkap Rina.

Banner

Pemasaran online, katanya, membawa keuntungan lebih banyak bagi bisnis NAVAKA karena bisa menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia. Pengiriman furniture NAVAKA bahkan sampai ke para pelanggan di Ambon dan Jayapura.

“Untuk pengiriman dengan ekspedisi, kami kemas sendiri sehingga kami yakin barang yang dikirim dalam kondisi aman sampai diterima oleh pelanggan,” ujar Rina.

Toko furniture NAVAKA
Dalam hal teknologi, NAVAKA yang ber-tag line ‘Let’s Decor Your Home’ ini juga menawarkan layanan desain dan instalasi kitchen set. (Indonesia Window)

Dalam hal teknologi, NAVAKA yang ber-tag line ‘Let’s Decor Your Home’ ini juga menawarkan layanan desain dan instalasi kitchen set.

“Supaya pelanggan semakin puas, kami menyediakan jasa engineer yang khusus merancang interior dapur atau ruangan dengan gambar 3D dan 4D. Dengan begini, para pelanggan bisa mendapatkan gambaran yang riil dari perabotan yang akan ditaruh di rumah mereka,” jelasnya.

Dengan semakin banyaknya merek-merek perabotan terkenal yang memercayai NAVAKA sebagai rekan bisnis, Rina membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi resellers dan drop shippers. “Ada harga khusus untuk resellers, dan untuk drop shippers tidak perlu khawatir karena barang yang kami jual sesuai spesifikasi dan kami jamin kualitasnya,” dia menambahkan.

Seiring bisnis yang terus berkembang, Rina membuat program sosial yang diberi nama ‘NAVAKA Peduli’.

Banner

NAVAKA Peduli dilakukan secara berkala. Ada yang dilakukan secara pekanan untuk berbagi sedekah, program bulanan untuk anak-anak yatim mulai usia 0 hingga lulus SD dan para guru madrasah, serta program tahunan yang diselenggarakan saat Ramadhan dan menjelang Hari Raya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan