Banner

CDC AS sebut tingkat vaksinasi COVID-19 di AS lebih rendah dari perkiraan

Seorang tenaga kesehatan menyiapkan satu dosis vaksin COVID-19 di sebuah klinik vaksin di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, pada 9 Januari 2022. (Xinhua/Nick Wagner)

Tingkat vaksinasi COVID-19 di Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan, dengan hanya 14 persen warga dewasa di AS yang telah menerima vaksin COVID-19 yang telah diperbarui hingga 4 November 2023.

 

Los Angeles, AS (Xinhua) – Tingkat vaksinasi COVID-19 di Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan, dengan hanya 14 persen warga dewasa di AS yang telah menerima vaksin COVID-19 yang telah diperbarui hingga 4 November, menurut informasi terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.

COVID-19 masih menjadi penyebab krusial dari kasus rawat inap dan kematian, terutama bagi warga lanjut usia (lansia) serta orang-orang dengan kondisi medis kronis tertentu, kata CDC.

Vaksin COVID-19 tidak mencegah setiap infeksi, tetapi dapat mengurangi tingkat keparahan penyakit bagi mereka yang sudah divaksinasi tetapi masih tetap jatuh sakit, membantu menyelamatkan nyawa, menurunkan kasus rawat inap, dan mencegah perlunya berkonsultasi dengan dokter, menurut CDC.

Hingga 4 November, diperkirakan bahwa 14 persen warga dewasa di AS telah menerima vaksin COVID-19 yang telah diperbarui, tunjuk data CDC.

Banner

Lebih dari dua pertiga warga lansia belum menerima vaksin COVID-19 terbaru dan mereka membutuhkan perlindungan tambahan ini, kata CDC.

Data tersebut juga menunjukkan disparitas dalam hal tingkat vaksinasi berdasarkan ras dan etnis. Proporsi warga dewasa kulit hitam non-Hispanik maupun warga dewasa Hispanik yang telah menerima vaksin COVID-19 terbaru tidak mencapai separuh dari proporsi untuk warga dewasa kulit putih.

Terdapat banyak faktor sosial, geografis, politik, ekonomi, dan lingkungan yang menciptakan tantangan bagi akses dan penerimaan vaksinasi, dan hal ini sering kali berdampak terhadap kelompok ras dan etnis minoritas, menurut CDC.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan