Tingkat inflasi tahunan Turkiye naik menjadi 75,45 persen pada Mei, tertinggi sejak November 2022, dengan harga konsumen Turkiye naik 3,37 persen pada Mei, dibandingkan dengan kenaikan 3,18 persen pada April.
Ankara, Turkiye (Xinhua) – Tingkat inflasi tahunan Turkiye naik menjadi 75,45 persen pada Mei, tertinggi sejak November 2022. Tingkat inflasi yang mencapai puncak ini sesuai dengan prediksi yang telah dibuat oleh pemerintah dan para ekonom, demikian menurut data resmi yang dirilis pada Senin (3/6).
Harga konsumen Turkiye naik 3,37 persen pada Mei, dibandingkan dengan kenaikan 3,18 persen pada April, ungkap data dari Institut Statistik Turkiye. Kenaikan bulanan tertinggi tercatat pada kategori pakaian dan alas kaki.
“Inflasi tahunan, yang mencerminkan efek kumulatif dari 12 bulan terakhir, mencapai level tertinggi bulan ini (Mei),” kata Menteri Keuangan dan Perbendaharaan Turkiye Mehmet Simsek pada Senin, menambahkan bahwa “yang terburuk telah berakhir” dan pemulihan akan dimulai.
Turkiye akan memasuki proses disinflasi pada Juni, kata Simsek di platform media sosial X. Dia juga menambahkan bahwa “inflasi tahunan kemungkinan akan turun di bawah 50 persen pada akhir kuartal ketiga.”
Selama proses disinflasi, inflasi tahunan diperkirakan akan turun menjadi 33,2 persen setelah 12 bulan dan 21,3 persen setelah 24 bulan, lanjut menteri itu. Ekspektasi akan semakin mendekati target pemerintah di periode mendatang.
Sejak pertengahan tahun lalu, pemerintah Turkiye telah mengubah kebijakan suku bunga sangat rendahnya dan menerapkan kebijakan pengetatan moneter. Hal tersebut dilakukan dalam upaya untuk mengendalikan tingkat inflasi yang sangat tinggi.
Laporan: Redaksi