Target pertumbuhan ekonomi China 2023 ditetapkan sekitar 5 persen, didukung oleh pemulihan cepat pasar konsumen negara ini melalui konsumsi pariwisata, katering, dan layanan lainnya yang tampak sejak liburan Festival Musim Semi.
Beijing, China (Xinhua) – China yakin dapat memenuhi target pertumbuhan ekonominya pada 2023 melalui kerja keras, seperti disampaikan seorang pejabat badan perencana ekonomi tertinggi negara itu pada Senin (6/3).
China menargetkan untuk menumbuhkan perekonomiannya sekitar 5 persen pada 2023, menurut sebuah laporan kerja pemerintah yang diserahkan pada Minggu (5/3) ke badan legislatif nasional China untuk dibahas.
“China masih merupakan negara berkembang, dan pembangunan adalah prioritas utama,” ujar Zhao Chenxin, Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China, dalam sebuah konferensi pers.
China perlu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang wajar guna menggenjot lapangan kerja, meningkatkan mata pencaharian masyarakat, dan mencegah serta meredakan risiko, kata Zhao.
Target pertumbuhan 5 persen itu, yang kondusif untuk mempercepat terciptanya paradigma pembangunan baru dan mendorong pembangunan berkualitas tinggi, sejalan dengan momentum perekonomian saat ini, dan akan mengarahkan semua sektor untuk berfokus pada peningkatan kualitas serta efisiensi pembangunan, ujar Zhao lebih lanjut.
Target pertumbuhan tersebut didukung oleh pemulihan cepat pasar konsumen China. Konsumsi pariwisata, katering, dan layanan lainnya telah menunjukkan rebound yang signifikan sejak liburan Festival Musim Semi, yang mendorong ekonomi memulai tahun ini dengan kinerja kuat, katanya.
Dengan adanya perubahan kebijakan respons COVID-19, terjadi peningkatan yang signifikan dalam mobilitas baik orang maupun barang, menunjukkan pemulihan yang lebih cepat. “Ekonomi China membaik secara bertahap,” ujar Zhao, menambahkan bahwa negara itu “penuh percaya diri” dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 2023.
Berbicara tentang kinerja ekonomi China pada tahun lalu, Zhao mengatakan bahwa negara tersebut telah mencapai prestasi yang luar biasa dalam pembangunan ekonomi.
Pada 2022, ekonomi China tumbuh sebesar 3 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan Amerika Serikat sebesar 2,1 persen dan pertumbuhan yang tercatat di beberapa perekonomian besar lainnya.
China menerapkan strategi saling menguntungkan (win-win) dari keterbukaan, berpartisipasi aktif dalam globalisasi ekonomi, dan berjuang untuk pembangunan bersama semua negara, ujarnya. “China menyambut orang-orang dari negara lain di kereta ekspres pembangunan negara (China).”
Perihal investasi asing, Yang Yinkai, yang menjabat sebagai wakil ketua NDRC, mengatakan bahwa China akan terus membuka industri di sejumlah sektor seperti telekomunikasi, internet, pendidikan, budaya, dan perawatan medis secara tertata.
China juga akan mendorong lebih banyak investasi asing di bidang manufaktur canggih, industri jasa modern, konservasi energi dan perlindungan lingkungan, serta ke kawasan tengah, barat, dan timur laut China, kata Yang.
Sebagai pendukung kuat keterbukaan tingkat tinggi, China akan menyambut investasi asing “dengan cara yang lebih terbuka dan inklusif,” ujar Yang.
Laporan: Redaksi