Banner

Kebun binatang Belgia akan pulangkan tiga panda raksasa ke China pada Desember 2024

Panda raksasa Tian Bao terlihat di Kebun Binatang Pairi Daiza di Brugelette, Belgia, pada 2 Juni 2024. (Xinhua/Zhao Dingzhe)

Taman satwa di Belgia, Pairi Daiza telah mengumumkan bahwa tiga dari lima ekor panda yang berada di sana akan dipulangkan ke China pada 10 Desember 2024, sebagai bagian dari kesepakatan dengan Asosiasi Konservasi Margasatwa China (China Wildlife Conservation Association).

 

Brussel, Belgia (Xinhua/Indonesia Window) – Taman satwa di Belgia, Pairi Daiza, pada Rabu (23/10) mengumumkan bahwa tiga dari lima ekor panda yang berada di sana akan dipulangkan ke China pada 10 Desember, sebagai bagian dari kesepakatan dengan Asosiasi Konservasi Margasatwa China (China Wildlife Conservation Association).

Panda raksasa Tian Bao yang lahir pada 2016, dan si kembar Bao Di dan Bao Mei, yang lahir pada 2019, akan kembali ke Basis Panda Raksasa di Bifengxia, pusat penelitian sekaligus penangkaran panda raksasa yang terletak di Kota Ya’an, Provinsi Sichuan, China barat daya.

Panda-panda tersebut akan melanjutkan rutinitas biasa mereka di Pairi Daiza hingga 11 November, setelah itu mereka akan memasuki masa karantina untuk persiapan perjalanan pulang mereka, ungkap taman nasional tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Persiapan untuk keberangkatan satwa-satwa berharga ini sudah berjalan lancar,” kata pihak Pairi Daiza, seraya menambahkan bahwa mereka melakukan segala hal yang mungkin dilakukan untuk memastikan panda-panda tersebut dapat berangkat dalam kondisi terbaik.

Taman satwa di Belgia
Panda raksasa kembar Bao Di (kiri) dan Bao Mei menikmati hidangan ulang tahun mereka di Kebun Binatang Pairi Daiza di Brugelette, Belgia, pada 16 Agustus 2023. (Xinhua/Zhao Dingzhe)

Orangtua dari tiga panda tersebut, Hao Hao dan Xing Hui, akan menetap di Pairi Daiza, sebut taman nasional itu.

Perjanjian peminjaman panda yang ditandatangani pada 2013, memungkinkan pasangan panda tersebut untuk tinggal di Belgia selama 15 tahun. Berdasarkan ketentuan, anak-anak panda itu harus dikembalikan ke China pada usia empat tahun untuk bergabung dalam upaya penangkaran dan konservasi.

Namun, proses pemulangan anak-anak panda tersebut ke China tertunda karena adanya pembatasan selama pandemi COVID-19.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan