Situs warisan budaya dunia tak luput dari dampak gempa bumi Turkiye dan Suriah yang mengguncang pada Senin (6/2), dengan menara barat di tembok kota tua Aleppo telah runtuh, dan beberapa bangunan di pasar tradisional (souk) menjadi rapuh, sementara beberapa bangunan di Kota Diyarbakir Turkiye juga hancur.
Paris, Prancis (Xinhua) – Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Selasa (7/2) menyatakan kekhawatiran terkait kerusakan pada situs-situs warisan di Suriah dan Turkiye, serta menjanjikan dukungannya bagi kedua negara yang diguncang gempa itu.
Menyusul survei awal mengenai kerusakan pada situs-situs warisan yang dilakukan bersama otoritas nasional, UNESCO mengatakan, “Di Suriah, UNESCO secara khusus mengkhawatirkan situasi di kota kuno Aleppo, yang tercatat sebagai Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya.”
Kerusakan signifikan telah dilaporkan di benteng tersebut, kata UNESCO. Menara barat di tembok kota tua itu telah runtuh, dan beberapa bangunan di pasar tradisional (souk) menjadi rapuh.
Sementara itu di Turkiye, beberapa bangunan di Kota Diyarbakir runtuh. Kota tersebut merupakan lokasi situs Warisan Dunia ‘Benteng Diyarbakir dan Lanskap Budaya Taman Hevsel’, pusat penting bagi periode Romawi, Sassanid, Bizantium, Islam, dan Ottoman.
Sejumlah pakar UNESCO, bekerja sama dengan otoritas nasional, sedang berupaya menyusun daftar inventaris yang akurat tentang kerusakan pada situs-situs dalam Daftar Warisan Dunia.
“Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat terkasih dari para korban yang meninggal. Saya juga mendoakan mereka yang terluka dan semua orang yang terdampak. Organisasi kami akan memberikan bantuan sesuai dengan mandatnya,” kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.
Gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Provinsi Kahramanmaras di Turkiye selatan pada Senin (6/2) pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB), disusul oleh gempa bermagnitudo 6,4 beberapa menit kemudian di Provinsi Gaziantep, Turkiye selatan, dan gempa bermagnitudo 7,6 pada pukul 13.24 (17.24 WIB) di Provinsi Kahramanmaras.
Pada Selasa, jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Turkiye bertambah menjadi 5.434 orang, sementara jumlah korban luka-luka naik menjadi 31.777 orang, kata Menteri Kesehatan Turkiye Fahrettin Koca.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Suriah pada Selasa, sebanyak 812 orang tewas dan 1.449 lainnya terluka di provinsi Hama, Aleppo, Latakia, dan Tartous, serta daerah yang dikuasai pemberontak di Provinsi Idlib.
Setelah terbang sejauh lebih dari 8.000 kilometer dengan pesawat carteran Air China, 82 anggota tim penyelamat China tiba di Bandar Udara Adana pada Rabu (8/2) untuk membantu upaya penyelamatan di daerah-daerah yang dilanda gempa di Turkiye.
Laporan: Redaksi