Sektor pariwisata Indonesia menjadi penopang penting pembangunan ekonomi, yang diharapkan dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Beijing, China (Xinhua) – Dengan semua pembatasan perjalanan terkait COVID-19 di Indonesia telah dicabut dan optimalisasi kebijakan respons COVID-19 dari China, diharapkan akan jauh lebih banyak wisatawan China yang berkunjung ke Indonesia pada 2023, yang memiliki arti signifikan bagi pemulihan pariwisata dan pembangunan ekonomi Indonesia, kata Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk China Djauhari Oratmangun kepada awak media China pada Jumat (13/1).
“Indonesia berharap dapat menarik hingga 7,4 juta wisatawan mancanegara dalam satu tahun dan kami berupaya merealisasikan target ini pada 2023 atau 2024,” kata Djauhari, seraya menambahkan bahwa separuh dari jumlah tersebut akan disumbangkan oleh Bali.
—
Menurut sang dubes, wisatawan China selalu memainkan peran penting untuk menggenjot industri pariwisata dan sektor-sektor terkait di Indonesia, dan hal itu akan berlanjut pascapandemi.
Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor penting bagi pembangunan ekonomi di Indonesia, kata Djauhari. Indonesia menargetkan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan sektor-sektor terkait lainnya, sembari mengembangkan beberapa destinasi wisata baru selain tempat-tempat yang sudah terkenal, seperti Bali.
Indonesia juga akan memanfaatkan berbagai ajang untuk mengembangkan pariwisatanya, seperti Festival Danau Toba pada Februari, MotoGP Lombok pada Oktober, dan lain-lain untuk menarik lebih banyak turis. Selain itu, Indonesia juga berencana memikat para sutradara untuk industri perfilman di tanah air, termasuk para sutradara dari China, ujar Djauhari.
Mengingat liburan Tahun Baru Imlek sudah semakin dekat, sang dubes menuturkan bahwa Indonesia sudah bersiap menyambut para wisatawan China untuk berlibur dan berjanji akan menyediakan pengalaman yang unik untuk mereka.
“Saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada teman-teman di China, dan, jangan ragu lagi, pesan tiket ke Indonesia saja!” Demikian undangan dari Djauhari kepada para wisatawan China.
Laporan: Redaksi