Banner

UNICEF: Lebih dari 60.000 anak tewas atau cacat dalam konflik Israel-Palestina

Anak-anak pengungsi Palestina terlihat di kamp pengungsi al-Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 30 September 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Sejak pecahnya agresi militer Israel terhadap Palestina, sekitar 61.000 anak dilaporkan tewas atau cacat.

 

Jenewa, Swiss (Xinhua/Indonesia Window) – Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada Selasa (7/10) mengatakan dalam dua tahun sejak pecahnya agresi militer Israel terhadap Palestina, sekitar 61.000 anak dilaporkan tewas atau cacat.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Swiss, Juru Bicara UNICEF Ricardo Pires mengatakan bahwa, rata-rata, satu orang anak tewas atau terluka setiap 17 menit, dan menggambarkan angka tersebut sebagai sesuatu yang “tidak dapat diterima” dan “mencengangkan.”

Pires menyayangkan fakta bahwa anak-anak “menderita dalam tubuh dan pikiran mereka untuk waktu yang terlalu lama,” terus mengalami trauma dan “dihadapkan pada kengerian yang seharusnya tidak pernah dilihat atau dijalani oleh seorang anak.”

Dia mengungkapkan di Gaza, satu dari setiap lima anak lahir prematur, tetapi wilayah itu tidak memiliki infrastruktur yang diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup mereka, dengan laporan anak-anak tersebut dipaksa untuk berbagi masker oksigen agar tetap hidup.

Banner

UNICEF juga menyampaikan timnya di Gaza masih menunggu lampu hijau untuk mengambil inkubator dan ventilator bagi bayi-bayi prematur yang dievakuasi dari bagian utara Jalur Gaza.

“Kami berhasil memindahkan bayi-bayi tersebut ke fasilitas lain ketika rumah sakit tempat mereka dirawat harus dievakuasi, tetapi kami belum berhasil memindahkan inkubator… sejauh ini ditolak,” ujar Pires.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan