Banner

“Sandy cay” tropis secara akurat rekam topan purba

Ilustrasi pulau pasir. (Photo by Benjamín Gremler on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Para peneliti menemukan bahwa sandy cay, atau pulau pasir di permukaan terumbu karang, di Kepulauan Xisha di Laut China Selatan dapat menjadi bukti baru yang secara akurat merekam paleocyclone (topan purba) atau siklon di zaman kuno, menurut sebuah makalah ilmiah yang yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters.

Para peneliti dari Lembaga Kelautan China Selatan di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China dan Universitas Queensland di Australia meneliti endapan yang dikumpulkan di Kepulauan Xisha tersebut, demikian dikutip dari kantor berita Xinhua di Jakarta, Ahad.

Sand cays adalah bukti yang berharga dalam memahami variabilitas siklon tropis pada era Holosen (sekitar 11.650 tahun lalu), kata makalah itu.

Proses pengembangan cay terkait erat dengan kegiatan siklon tropis, yang berpotensi merekam topan purba. Para peneliti merekonstruksi urutan siklon purba di Kepulauan Xisha dalam 500 tahun terakhir dan mengenali frekuensi dan kekuatan topan di sekitar Laut China Selatan bagian utara.

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa seringnya topan tidak dapat mempercepat akumulasi pasir, tetapi mendiversifikasi sumber bahan yang terakumulasi, terutama pada sampel karang purba.

Para peneliti juga menemukan bahwa satu pulau pasir di Kepulauan Xisha telah mengumpulkan material hingga ketinggian sekitar dua meter dalam 500 tahun terakhir.

Hasil penelitian tersebut memberikan dasar teoretis untuk studi lebih lanjut tentang proses akumulasi dan perubahan dinamis dari pasir, serta rekaman tentang lingkungan kuno.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan