Banner

Dukung upaya internasional, Rwanda turut kirim bantuan kemanusiaan ke Gaza

Orang-orang yang terpaksa mengungsi dari Beit Lahia terlihat di Gaza City pada 5 November 2024. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

Rwanda mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Kamis (7/11), dalam upaya untuk mendukung kebutuhan bantuan yang meningkat di wilayah tersebut.

 

Kigali, Rwanda (Xinhua/Indonesia Window) – Rwanda mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Kamis (7/11), dalam upaya untuk mendukung kebutuhan bantuan yang meningkat di wilayah tersebut, menurut sebuah pernyataan dari kantor juru bicara pemerintah Rwanda.

Menurut pernyataan itu, donasi ini bertujuan untuk mendukung upaya bantuan internasional yang sedang berlangsung. Bantuan tersebut berbobot lebih dari 19 ton, yang terdiri dari makanan (termasuk makanan kaya nutrisi untuk anak-anak), obat-obatan, dan perlengkapan medis.

“Rwanda mendukung diakhirinya konflik dan perlindungan terhadap kehidupan warga sipil,” ujar pernyataan tersebut.

Rwanda mengirimkan bantuan kemanusiaan
Orang-orang terlihat di sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Nuseirat, Jalur Gaza tengah, pada 7 November 2024. (Xinhua/Marwan Dawood)

Data dari Program Pangan Dunia (World Food Program/WFP) menunjukkan bahwa tiga perempat penduduk Gaza saat ini bergantung pada bantuan pangan untuk bertahan hidup. Di saat ekonomi Gaza berada di ambang kehancuran, barang-barang kebutuhan pokok kini menjadi hal yang sangat mewah bagi banyak warga, dan mereka yang paling rentan memikul beban yang semakin berat.

Banner
Rwanda mengirimkan bantuan kemanusiaan
Warga yang dipaksa mengungsi dari Beit Lahia terlihat di Gaza City pada 5 November 2024. Sedikitnya 25 warga Palestina tewas akibat pengeboman Israel terhadap sebuah rumah di Kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara, lapor kantor berita resmi Palestina, WAFA, pada Selasa (5/11). (Xinhua/Mahmoud Zaki)

“Seluruh penduduk Palestina di Gaza utara menghadapi risiko kematian yang sangat tinggi akibat penyakit, kelaparan, dan kekerasan,” menurut sebuah pernyataan gabungan yang ditandatangani oleh para kepala dari 15 lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), WFP, dan kelompok-kelompok bantuan lainnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan