Banner

Rusia peringatkan akan pangkas produksi minyak menyusul batasan harga UE

Foto yang diabadikan pada 2 Juni 2017 ini menunjukkan ladang pengeboran sumur minyak dari proyek Udmurtia Petroleum Corp di Udmurtia, sebuah republik di Rusia barat. (Xinhua/Bai Xueqi)

Produksi minyak Rusia mungkin akan dipangkas untuk mengurangi produksi minyaknya secara moderat mengingat “situasi tidak menentu” yang disebabkan oleh keputusan Uni Eropa (UE) dan Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) untuk membatasi harga minyak mentah negara ini.

 

Moskow, Rusia Xinhua) – Rusia tidak mengesampingkan kemungkinan untuk mengurangi produksi minyaknya secara moderat mengingat “situasi tidak menentu” yang disebabkan oleh keputusan Uni Eropa (UE) dan Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) untuk membatasi harga minyak mentah Rusia, demikian disampaikan seorang pejabat senior pada Selasa (6/12).

“Minyak Rusia diminati di pasar dunia dan akan menemukan pembelinya … Ya, mekanisme dan rantai logistik akan berubah sekarang. Namun demikian, kami tidak melihat tragedi apa pun di sini,” ujar Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, yang bertanggung jawab atas urusan energi Rusia, kepada sejumlah wartawan.

Moskow tidak menerima batasan harga yang diberlakukan secara artifisial dan nonpasar, yang hanya akan menyebabkan penurunan investasi global, kelangkaan pasokan minyak, dan pada akhirnya kenaikan harga yang lebih besar lagi, ungkap Novak memperingatkan.

“Situasinya lebih menantang, tetapi kami akan terus menjual minyak menggunakan mekanisme asuransi baru, cara kerja sama baru antarperusahaan, dan sarana transportasi baru,” katanya.

Banner

Negara-negara anggota UE pekan lalu menyetujui batasan 60 dolar AS per barel pada harga minyak mentah lintas laut Rusia. Layanan asuransi, keuangan, dan layanan-layanan lain untuk pengiriman minyak Rusia akan dilarang jika bahan bakar itu dijual dengan harga lebih tinggi dari batasan tersebut.

Pada September, para menteri keuangan negara-negara G7 sepakat untuk memberlakukan batasan harga pada minyak Rusia.

*1 dolar AS = 15.409 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan