Pada 13 Juni Wikimedia Foundation mengajukan banding atas putusan pengadilan Moskow yang mendendanya 5 juta rubel atau sekira 91.000 dolar AS karena menolak menghapus apa yang disebut disinformasi dari artikel Wikipedia berbahasa Rusia tentang konflik Ukraina.
Jakarta (Indonesia Window) – Pengawas komunikasi Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya mengambil langkah-langkah untuk menghukum Wikimedia Foundation, yang menjadi tuan rumah ensiklopedia online Wikipedia, karena melanggar hukum Rusia seputar konflik di Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan, Roskomnadzor mengatakan bahwa Wikipedia masih menyimpan “materi terlarang, termasuk palsu tentang jalannya operasi militer khusus di wilayah Ukraina”, dan bahwa mesin pencari akan digunakan untuk memberi tahu pengguna bahwa Wikimedia melanggar hukum Rusia.
Menulis di Telegram, wakil ketua komite parlemen Rusia tentang kebijakan informasi, Anton Gorelkin, mengatakan bahwa tautan ke Wikipedia akan disertai dengan penafian yang memperingatkan pengguna tentang pelanggaran hukum oleh Wikimedia Foundation.
Roskomnadzor mengatakan tindakan itu akan tetap berlaku sampai Wikimedia Foundation sepenuhnya mematuhi hukum Rusia.
Pada 13 Juni Wikimedia Foundation mengajukan banding atas putusan pengadilan Moskow yang mendendanya 5 juta rubel atau sekira 91.000 dolar AS karena menolak menghapus apa yang disebut disinformasi dari artikel Wikipedia berbahasa Rusia tentang konflik Ukraina, termasuk ‘Invasi Rusia ke Ukraina’, ‘Perang Kejahatan selama Invasi Rusia ke Ukraina’, dan ‘Pembantaian di Bucha’.
Wikipedia, yang mengatakan bahwa dia menawarkan “draf kedua sejarah”, ditulis dan diedit oleh relawan dalam lebih dari 300 bahasa.
Dengan ditutupnya sebagian besar media independen Rusia setelah invasi ke Ukraina, Wikipedia menjadi salah satu sumber informasi terakhir tentang perang yang tersedia bagi warga Rusia.
Rusia memperkenalkan undang-undang baru tentang berbagi informasi mengenai konflik di Ukraina tak lama setelah Kremlin memerintahkan puluhan ribu tentara untuk dikerahkan tetangganya pada 24 Februari.
Narasi seputar konflik, yang terbesar di Eropa sejak 1945, sangat diperdebatkan. Rusia tidak menyebut apa yang terjadi sebagai “perang” atau “invasi”, mengkriminalisasi penggunaan kedua kata tersebut, dan sebaliknya membingkainya sebagai “operasi militer khusus” untuk “demiliterisasi dan denazifikasi” Ukraina.
Ukraina dan Barat mengatakan bahwa pembingkaian Rusia adalah figleaf (samaran) yang bertujuan untuk membenarkan perang agresi gaya kekaisaran.
Sumber: Reuters
Laporan: Redaksi