Reaktor nuklir Swedia, Ringhals 4, awalnya dijadwalkan akan diluncurkan kembali pada November 2022, menyusul perbaikan bejana tekan yang rusak pada Agustus.
Stockholm, Swedia (Xinhua) – Sebuah reaktor nuklir yang rusak di Swedia yang dijadwalkan akan dioperasikan kembali pada pertengahan Maret ini kembali mengalami penundaan, lapor kantor berita TT negara itu pada Kamis (9/3).
Ringhals 4 awalnya dijadwalkan akan diluncurkan kembali pada November lalu, menyusul perbaikan bejana tekan yang rusak pada Agustus. Tanggal pengoperasian kembali pertama kali diundur ke Januari, lalu ke 24 Februari dan 19 Maret, tetapi reaktor tersebut saat ini tidak akan dioperasikan hingga 23 Maret, lapor TT.
“Perbaikan bejana tekan sudah selesai,” kata Anna Collin, manajer pers di Ringhals, seraya menambahkan bahwa kembalinya kegiatan produksi penuh diperkirakan akan terjadi beberapa hari setelah 19 Maret.
Ringhals mengatakan sebelumnya bahwa memperoleh alat yang diperlukan untuk perbaikan membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Penundaan tersebut dapat berarti bahwa tarif listrik, yang mencapai rekor tertinggi dalam satu tahun terakhir, tetap tidak stabil, juga mengingat cuaca dingin belakangan ini.
Tenaga nuklir menyumbang sekitar 30 persen dari listrik yang diproduksi di Swedia, menurut Badan Keselamatan Radiasi Swedia (Swedish Radiation Safety Agency).
Menyusul penonaktifan empat reaktor antara tahun 2017 hingga 2020, enam reaktor saat ini masih ada di tiga lokasi.
Laporan: Redaksi